Ambruk di Paripurna DPR, Wakil Ketua Banggar Mengaku Belum Sarapan

Foto: Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)

Lancang Kuning, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Muhidin Mohamad Said belum sempat sarapan pada hari ini sehingga ambruk di tengah rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6).

Pernyataan itu, menurutnya, disampaikan Muhidin usai terjatuh setelah menyerahkan naskah laporan Banggar DPR ke Ketua DPR Puan Maharani di Rapat Paripurna DPR.

"Dia bilang kayaknya 'saya enggak sarapan'. Tiba-tiba saja dia bilang, 'hilang'," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen.

Muhidin kolaps, namun berhasil berdiri tak lama setelah insiden. Ia kemudian dan duduk di kursi. Doli berkata saat itu Muhidin diberikan segelas air putih hangat. Puan lantas memberikan coklat agar gula darah Muhidin naik.

"Terus ya kita minta siapin air minum hangat, dikasih teh, terus Ibu Puan juga kasih coklat supaya gula darahnya ini," ujar Doli, dikutip CNN Indonesia. 

Setelah itu, dia menyampaikan, Muhidin dibawa ke klinik DPR untuk mendapatkan perawatan medis. Doli mengaku sudah meminta dokter klinik DPR untuk segera membawa Muhidin ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Terkait riwayat penyakit yang diderita Muhidin, Doli mengaku tidak tahu. Menurutnya, Muhidin adalah sosok yang selama ini tampak sehat.

Namun, ia menduga, Muhidin mengalami kelelahan karena melakukan banyak aktivitas dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami rapat sampai malam terus, keliling ke daerah-daerah kayaknya enggak ada apa-apa. Mungkin kecapekan kali ya, dalam dua tiga minggu ini Banggar intensif, mungkin juga karena kecapekan," katanya.

Sebelumnya, Muhidin ambruk di tengah rapat Paripurna DPR yang digelar Kamis (30/6) hari ini.

Muhidin ambruk usai menyerahkan naskah laporan Banggar DPR ke Puan. Usai bersalaman, Muhidin yang hendak meninggalkan meja area pimpinan seketika jatuh ke lantai.

Suasana Paripurna ke-26 Masa Sidang V 2021/2022 itu lantas berhenti. Para peserta sidang yang berada di ruang rapat langsung berdiri. Petugas lalu menghampiri Muhidin yang tergeletak di depan meja pimpinan.