Lansia Bersama Babinya di Taput Tewas Tersambar Petir

Daftar Isi

     

    Foto:  ilustrasi jenazah dalam ambulans.

     

    Lancang Kuning – Seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Rugun Manalu (65) tewas tersambar petir di belakang rumahnya di Dusun I Desa, Pagar Batu, Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. 

    Rugun tewas tersambar di tempat kandang hewan ternak peliharaannya.

    Berdasarkan keterangan anak korban, Tolhas Rumabutar menjelaskan kejadian nahas yang menimpa ibunya terjadi pada Jumat kemarin, pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban bersama putranya tersebut, baru pulang dari ladang. 

     "Anak korban menerangkan, sebelum petir menyambar ibunya. Mereka sama-sama pulang dari ladang ke rumah. Karena hujan deras dan disertai petir," kata Kepala Seksi Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing, Sabtu 23 April 2022. Kadang babi, tempat korban ditemukan tersambar petir 

    Tapi, di belakang rumah korban sedang memasak pakan ternak babi. Tolhas sempat menyuruh ibunya tersebut agar masuk ke dalam rumah itu. 

    "Tidak berapa lama kemudian, Petir datang dengan kuat tepat di belakang rumahnya. sehingga Tolhas pergi ke belakang hendak mengajak ibunya agar masuk ke rumah," kata Walpon, seperti dikitup LKC dari Viva.co.id 

    Saat di belakang rumah, Walpon mengatakan Tolhas sudah menemukan ibu terkapar di lantai karena tersambar petir. Anak korban meminta tolong kepada warga sekitar. Kemudian, Rugun di bawa ke rumah sakit terdekat.

     "Anak korban melihat ibunya sudah terkapar dengan kondisi badan terbakar beserta satu ekor ternak babi di dalam kandang babi itu," ujar Walpon.

    Pun, Walpon menambahkan korban tewas saat tiba di rumah sakit. Saat ini, jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka di  Kabupaten Tapanuli Utara. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Lansia Bersama Babinya di Taput Tewas Tersambar Petir
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar