Perum Bulog Riau Kepri: Pasokan Sembako di Ramadhan dan Idul Fitri Cukup

Foto: Kepala Bulog (Baju Putih), BPS, dan Kepala Perwakilan BI Riau (Batik Hitam Sebelah Gubri)

 

Lancang Kuning, PEKANBARU - Selain menangani pasokan beras, Perum Bulog juga memasok minyak goreng, gula, dan daging beku. Menurut Kepala Bulog Riau dan Kepri Basiru, pasokan bahan pangan tersebut saat Ramadan dan Idul Fitri 1443 H nanti cukup memadai. 

"Kami melaporkan terkait dengan tugas yang diamanatkan kepada Perum Bulog terutama untuk ketersediaan barang," ujar Basiru, saat Rakor Tim Satgas Pangan Prov. Riau di Ruang Rapat Kenanga, Senin (4/4/2022).

Basiru mengatakan, ketersediaan beras saat ini jumlahnya cukup memadai yaitu 10.351 ton dan itu sudah tersebar diseluruh wilayah gudang dan kompleks gudang di 29 titik di wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri).

"Posisi beras saat ini diharga pasar menurut pengamatan kami juga cukup stabil. Tidak ada kendala permintaan maupun supply masih cukup baik," sebutnya. 

Kemudian, dia menjelaskan untuk gula saat ini ada sekitar 200 ton. Tetapi sebagian masih dalam perjalanan dari Jawa Tengah menuju Riau yaitu sekitar 175 ton. 

Dari segi kenaikan harga, sejak bulan Maret awalnya hanya Rp. 600.000 per 50 kg, namun saat ini sudah mengalami kenaikan yaitu Rp 648.000 per 50 kg di distributor. 

"175 ton ini posisi di Jakarta dari Semarang didorong ke Riau, mudah-mudahan nanti sebelum lebaran ini sudah sampai," tuturnya. 

Selanjutnya, ketersediaan daging kerbau beku. Daging kemasan 1 kg yang dikuasai oleh Perum Bulog ada 20 ton tersebar diseluruh wilayah dan yang masih proses perjalanan dari Jakarta ada 18 ton. 

"Mudah-mudahan yang 18 ton ini nanti bisa semuanya sampai di Pekanbaru untuk kegiatan menjelang lebaran," sebutnya. 

Terakhir terkait stok minyak goreng, ia melaporkan bahwa saat ini minyak goreng premium ada 5.990 liter. Minyak goreng ini hanya di gunakan untuk pasar murah.

"Kegiatan yang rutin kami laksanakan ini, yang bulog sendiri melakukannya selalu ada di setiap gudang Bulog. Kemudian kantor-kantor Bulog baik itu minyak goreng, kemudian daging maupun beras serta gula," tutup Basiru. 

 

(Mediacenter Riau/dk)