Hasil Pemeriksan Sapi LSD di Inhu Keluar, Dinas PKH Riau Segera Tindaklanjuti

Daftar Isi

    Foto: Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi yang telah ditemukan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

     

     

    Lancang KuningPEKANBARU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, akan segera membahas hasil pemeriksaan menangani penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi yang telah ditemukan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh pihak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan).

    Kepala Dinas PKH Riau, Herman mengatakan, setelah adanya sapi di Inhu yang diduga terkena penyakit LSD. Tim dari Dinas PKH Riau bersama tim dari Ditjen PKH Kementan langsung turun kelokasi untuk melakukan pemeriksaan.

    "Beberapa waktu lalu, tim dari Dinas PKH Riau dan Ditjen PKH Kementan sudah meninjau langsung sapi-sapi di Inhu tersebut," kata Herman, Rabu (9/3/2022).

    Pada saat turun meninjau sapi-sapi tersebut, tim juga sudah melakukan pengambilan sampel darah sapi diduga terkena LSD tersebut untuk diteliti di laboratorium di Bogor. Saat ini, hasil pemeriksaan tersebut juga sudah keluar.

    "Hasil pemeriksaannya sudah keluar, karena itu akan segera kami bahas bersama tim yang ada. Apa tindak lanjut yang akan dilakukan, nanti kami informasikan," ujarnya.

    Sementara itu, Dirjen PKH Kementan Nasrullah menyampaikan, pihaknya siap mengerahkan sumber daya untuk menangani penyakit LSD pada sapi yang telah ditemukan di Provinsi Riau. LSD pada sapi telah ditemukan sebelumnya juga terjadi di beberapa negara di Asia termasuk di Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

    "Untuk penanganan LSD di Riau, kita akan kerahkan dokter hewan dan paramedik staf Kementan di Riau untuk membantu melakukan vaksinasi," katanya.

    Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya meminta kepada semua peternak dan juga dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan, baik di kabupaten maupun provinsi agar melakukan pembatasan lalu lintas ternak untuk pencegahan penyebarluasan penyakit LSD ini.

    Diberitakan sebelumya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah menurunkan tim dokter hewan menindaklanjuti adanya laporan 18 ekor sapi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau terkena penyakit langka.

    Selain diperiksa, tim juga mengambil sampel darah sapi yang terkena penyakit tersebut. Kemudian, sampel darah itu dikirim ke Balai Penelitian Hewan Bukittinggi dan Bogor. 

    Selain mengirim sampel, Dinas PKH Riau juga sudah melaporkan temuan dugaan penyakit langkah itu ke Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian di Jakarta melalui Sistem Informasi Kesehatan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS). (LK/MCR) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Hasil Pemeriksan Sapi LSD di Inhu Keluar, Dinas PKH Riau Segera Tindaklanjuti
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar