Daftar Isi
Foto: Gubernur Riau H Syamsuar (kanan) menyerahkan bantuan 12 Rumah Layak Huni (RLH) secara simbolis di Rohil beberapa waktu lalu
Lancang Kuning, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berkomitmen dalam pengembangan infrastruktur yang ada di Provinsi Riau, terutama dalam meningkatkan infrastruktur daerah-daerah terisolir dan daerah perbatasan Riau.
Selama tiga tahun kepemimpinan Gubernur Syamsuar dan Wakil Gubernur, Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution telah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur yang bisa dinikmati masyarakat Riau.
Tahun 2019 pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 44,79 KM, tahun 2020 25,93 KM dan tahun 2021 25,07 KM dan untuk pemeliharaan jalan di Riau, tahun 2019 408,36 KM, tahun 2021 25,1 KM, dan tahun 2020 1.058,22 KM.
Sedangkan untuk pembangunan jembatan, pada tahun 2019 sebanyak 7 unit, tahun 2020 sebanyak 5 unit dan tahun 2021 sebanyak 2 unit. Untuk kawasan kumuh tertangani, tahun 2019 sebanyak 4 Kawasan, tahun 2020 2, dan tahun 2021 ada 2 Kawasan.
Selanjutnya Pemerintah Provinsi Riau telah membangun Pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dengan capain, yaitu jalan lingkungan tahun 2019 sebanyak 9.162 M, tahun 2020 sepanjang 2.375 M dan tahun 2021 ada 50.991,31 M serta pembangunan drainase lingkungan pada tahun 2021 10.831,22 KM.
Kemudian pembangunan rumah layak huni tahun 2019 sebanyak 1.783 Unit, tahun 2020 sebanyak 207 unit dan tahun 2021 sebanyak 1.070 unit. Dengan total pembangunan rumah layak huni dari tahun 2018-2021 sebanyak 3060 unit.
“Walaupun di tengah kondisi pandemi saat ini, kita terus berupaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur yang menjadi program prioritas kami,“ ujar Syamsuar Gubernur Riau, Selasa (1/3/2022).
Terkait pembangunan infrastruktur pertanian, Pemerintah Provinsi Riau telah membangun dan melakukan pemeliharaan Jaringan Irigasi (DI) Permukaan dan Jaringan Irigasi Rawa (DIR) pada tahun 2020 DI (115.000 m) dan DIR (112.000 m), sedangkan 2021 DI ( 1.654 m), dan DIR (76.936 m).
Juga telah dilakukan pembangunan ruas jalan dan jembatan mendukung prioritas pembangunan pertanian sepanjang 12,59 KM dan bidang industri 6,93 KM. Untuk rekonstruksi pertanian, 5,152 KM dan industri 0,944 KM dan pembangunan jembatan pertanian 1 unit dan industri 1 unit.
Sedangkan untuk pemenuhan akses air bersih atau minum bagi masyarakat juga dilakukan pembangunan baru yaitu pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan. Di mana pada tahun 2019 dilakukan pembangunan SPAM DUROLIS 1 unit.
Selanjutnya, dilakukan pembangunan Offtake Duri dan jaringan distribusi ke Offtake Dumai 1 Unit 3.550 M dan tahun 2021 pembangunan offtake Kabupaten Bengkalis 150 liter per detik (1 Unit) 400 M. Serta tahun 2021 dilakukan pembangunan SPAM pemukiman 2.213 SR.
Serta SPAM Kerjasama BUMD-BUMN-SWASTA (SPR Riau dan PP. Tirta Riau), pada tahun 2021 Pemasangan SPAM daerah Pekanbaru-Kampar melayani 102.000 rumah di 5 Kecamatan (Tampan. Bukit Raya, Marpoyan Damai, Siak Hulu dan Tambang) dan pada capaian proyek 40% di oktober 2022 maka air akan bisa mengalir kepada pelanggan secara bertahap.
Saat ini kondisi jalan provinsi untuk jalan mantapnya tahun 2019 sepanjang 1.706,55 KM dengan persentase 60,95, tahun 2020 sepanjang 1.726,32 KM presentasinya 61,66 persen dan tahun 2021 sepanjang 1,767,92 KM dengan presentasinya 63,14 persen.
Kemudian untuk jalan tidak mantap, tahun 2019 sepanjang 1.092,76 KM dengan persentase 39,03 persen, tahun 2020 sepanjang 1.073,48 KM persentase 38,34 persen dan tahun 2021 sepanjang 1.031,36 KM dan persentase 36,84.
Komentar