SMAN 2 Tembilahan diduga Minta Paksa Uang Pembayaran SKHU Sementara

Daftar Isi

    Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 2 Tembilahan Kota yang berlokasi di Jalan Tanjung Harapan diduga meminta peserta didik untuk membayar SKHU sementara secara paksa. 

    Hal itu dikatakan oleh salah siswa/I SMAN 2 Tembilahan, yang meminta paksa itu adalah Wakil Kepala Sekolah yang bernama Lily (nama singkatan Red) saat itu ia menyebutkan bahwa uang pembayaran SKHU sementara ini dibayar sebesar 15 sampai 20 Ribu Rupiah. 

    "Iya, saya lihat dan dengar kalau ibu Lily yang mengatakan itu bersama-sama dengan teman saya, intinya maksa sih," kata salah seorang peserta didik, yang enggan ingin disebutkan namanya. Senin (23/5/16). 

    Sementara itu, dikatakan Kepala Bidang Dikmen, Suwardi melalui sambungan seluler, pihaknya tidak ada memerikan intruksi kepada setiap sekolah bahwa meminta pembayaran kepada peserta didik yang baru selesai. 

    "Boleh-boleh saja meminta pembayaran kepada peserta didik, tapi jangan sampai memaksa. Apalagi membedakan bagi kaya dan si miskin, itu tidak dibenarkan," paparnya Suwardi. 

    Kepala sekolah SMAN 2 Tembilahan, Viktoria mengatakan, semua yang dikatakan itu benar. Tapi, untuk memaksa pihaknya tidak mengakui sebab Anggaran Dana Bos tidak cukup untuk mengaji para guru honor yang ada. 

    "Guru honor di sekolah ini berjumlah 21 orang. Sedangkan anggaran kita terbatas, maka kami meminta sumbangan untuk menutupi hal tersebut," tutupnya. (Ydi)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel SMAN 2 Tembilahan diduga Minta Paksa Uang Pembayaran SKHU Sementara
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar