Ini Penyebab Para Pelaku Hajar Dua Anggota TNI di Ciracas

Daftar Isi

    Foto: Para tersangka dan Insiden kejadian

    Lancangkuning.Com, JAKARTA - Kamis (14/12/2018), semua pelaku pengeroyokan terhadap Komandan TNI AL, Kapten Komarudin dan anggota TNI AD Pratu Rivo berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Diantara 5 orang pelaku, dua orang diantaranya adalah sepasang suami istri.

    Pengeroyokan itu dilakukan oleh para pelaku yang berprofesi sebagai tukang parkir. Kejadian itu sendiri terjadi di depan Minimarket Arundina. Pratu Rivo yang berniat melerai saat para pelaku mengeroyok Kapten Komarudin di depan putranya yang duduk di bangku kelas 3 SD pun ikut menjadi korban.

    Baca Juga: Polsek Ciracas Dibakar Massa Terkait Ribut Juru Parkir Keroyok TNI

    Polisi gelar rekonstruksi

    Setelah semua pelaku tertangkap, pihak penyidik pun kemudian melakukan rekonstruksi kasus pengeroyokan dua anggota TNI tersebut. Rekonstruksi dilakukan di area parkir Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin (17/12/2018).

    Rekonstruksi diawali ketika salah seorang anggota kepolisian yang memerankan TNI AL Komaruddin beserta anaknya hendak parkir di sebuah warung soto kudus di kawasan pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur (11/12/2018). Hingga aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh para pelaku. Selama rekonstruksi berlangsung, semua pelaku hanya bisa tertunduk lesu dihadapan penyidik dan awak media yang ada di sana.

    Tak ada adegan kepala Kapten Komarudin terkena setang motor

    Dalam rekonstruksi tersebut diperagakan 20 adegan. Namun, dalam rekonstruksi tersebut tak diperagakan kepala Kapten Komarudin yang terkena setang sepeda motor ketika pelaku menggeser motornya.

    Padahal, banyak sumber yang menyebut bahwa pemicu keributan tersebut bermula saat HP yang tak terima ditegur oleh Kapten Komarudin usai memindahkan sepeda motor yang ada di sebelah Kapten Komarudin. Hingga akhirnya setang motor itu mengenai kepala Komarudin.

    Baca Juga: Polsek Ciracas Dibakar, Kapendam Selidiki Keterlibatan Anggota TNI

    Menggeser motor korban

    Dalam rekonstruksi tersebut, tepatnya di adegan kelima, ternyata HP kala itu menggeser sepeda motor milik Kapten Komarudin tanpa sepengetahuan korban. Kapten Komarudin pun kemudian menegur HP atas perbuatannya tersebut.

    "Selanjutnya, Kapten Komarudin menegur tersangka HP atas perbuatannya tersebut,"kata Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino Edward Sitohang, dilansir dari Merdeka.Com.

    IH menghampiri HP

    Dan karena itulah kemudian korban dan HP terlibat cekcok. Merujuk adegan ke-7 dan 8, D yang melihat percekcokan tersebut kemudian memberitahukan hal itu kepada IH. IH pun kemudian ikut menghampiri dan bertanya kepada tersangka HP tentang apa yang terjadi.

    "Kamu kenapa?," tanya IH.

    Inilah pemicu pengeroyokan

    Karena tak terima HP ditegur, IH pun kemudian memukul wajah Kapten Komarudin menggunakan tangan kanannya. Dan hal inilah yang kemudian diduga sebagai pemicu pengeroyokan terhadap Kapten Komarudin dan seorang anggota TNI AD, Pratu Rivo.

    Dalam rekonstruksi, kelima tersangka, yaitu AP, HP, IH, SR, dan D, secara bergantian memeragakan perannya masing-masing dalam pengeroyokan tersebut. Sementara itu, untuk korban sendiri diperankan oleh anggota Reskrimum. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ini Penyebab Para Pelaku Hajar Dua Anggota TNI di Ciracas
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar