Daftar Isi
FOTO: Besok, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi gelar adat oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Gelar yang diberikan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut yakni, Datuk Seri Setia Amanah Negara.
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Besok, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi gelar adat oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Gelar yang diberikan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut yakni, Datuk Seri Setia Amanah Negara.
Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan, pemberian gelar dijadwalkan pukul 09.00 WIB. Nantinya Presiden RI ke-7 ini akan mengikuti serangkaian acara adat tradisi Melayu, saat pemberian gelar tersebut.
"Pemberian gelar adat besok kental dengan nuansa Melayu. Kita ingin pemberian gelar besok itu memiliki makna tersendiri bagi pak Jokowi," kata Datuk Syahrilbdi Gedung LAM Riau, dilansir dari RiauTerkini, Jumat (14/12/18).
Menurut Syahril, skenario penyambutan Jokowi mulai disambut di depan gerbang balai adat diiringi kompang dan tradisi adat Melayu. Kemudian Jokowi yang hadir bersama istri Iriana akan dipayungi payung sebagai tanda kebesaran.
Kemudian Jokowi dan istri ini lalu disambut silat sambut oleh petugas adat, menuju balai Tenas Effendi, ke tempat upacara adat diberikan. Namun sebelum menaiki tangga ditangga adat disambut beras kunyit. Lalu disambut datuk Bentara Kiri sekaligus yang mengantar rombingan ke balairung diiringi shalawat dan rebana.
Baca Juga : Jokowi: Anggaran Jangan Dihabiskan untuk Rapat hingga Dinas
Menjelang proses penabalan, pembukaan diawali pembacaan warkah, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan tanjak. Namun biasanya tanjak dipasangkan oleh pemuka adat, melainkan Jokowi sendiri yang memasangkan ke kepala, dikarenakan seorang presiden yang kemudian dilanjutkan pemasangan selempang dan keris.
Setelah itu, Jokowi akan diarahkan ke pentas utama untuk proses tepuk tepung tawar. Ia juga akan didampingi ibu negara, Iriana. Ada pun yang melakukan proses tepungbtawar, sebanyak sembilan orang. Diantaranya, dari kesultanan, tokoh masyarakat dan sebagainya.*(LKC)
Komentar