Daftar Isi
Foto: Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes), Mimi Yuliani Nazir
Lancang Kuning, PEKANBARU - Sejak kasus positif COVID-19 mewabah dua tahun tahun 2020 lalu, untuk pertama kalinya di Riau tidak ada penambahan atau nihil kasus terkonfirmas positif COVID-19. Begitu juga dengan pasien yang meninggal dunia. Di Bumi Lancang Kuning, pada hari ini, Minggu (14/11/2021) juga nihil penambahan pasien meninggal akibat COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes), Mimi Yuliani Nazir, bersukur atas tidak terdapat kasus positif COVID-19. Namun, Mimi tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Apa yang menjadi harapannya adalah tidak ada kasus terwujud.
“Alhamdulillah tidak ada kasus. Ini hasil yang cukup baik dan kalau bisa kita pertahankan. Tapi ingat masyarakat harus tetap memakai masker, dengan disiplin protokol kesehatan, menjadi kunci menurunnya kasus, bahkan hari ini nol kasus positif,” ujar Mimi.
“Untuk pasien yang sembuh bertambah 9 orang. Dengan spesimen yang cukup banyak. Mencapai 2.845 spesimen ini menandakan kasus di Riau sudah melandai, tentu diiringi dengan kedisplinan prokes,” tambahnya.
Untuk persentase pasien yang sembuh kata Mimi, masih berada di angka 96,7 persen. Dan persentase ini hanya bergerak di angka 96,8 persen, ini dikarenakan kasus kematian akibat COVID-19 di Riau mencapai 3 persen.
“Persentase pasien yang sembuh kasus COVID-19 akan tetap diangka 96,7 persen. Paling tinggi di angka 97,8 persen. Yang meninggalkan mencapai 3 persen, jadi angka kesembuhan kalau semua sembuh sampai di angka 97,8 persen,” kata Mimi.
Mimi juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadi masuknya varian baru dari luar negri. Karena negara tetangga Malaysia dan Singapura sudah masuk varian baru Delta plus atau AY.42. Dan varian ini masuk dari negara Eropa, dan perlu diwaspadai.
“Di Malaysia dan Singapura sudah terdapat varian baru Delta plus, ini dibawa oleh mahasiswa Malaysia yang pulang dari London, sudah ada kasus varian baru. Begitu juga yang di Singapura juga masuk AY.42 juga mahasiswa yang pulang dari inggris. Jangan sampai di daerah kita masuk varian baru ini,” tegas Mimi. (LK/MCR)
Komentar