Daftar Isi
Foto: Humas Pariaman
Lancang Kuning, PARIAMAN --- Bersepeda setiap sabtu pagi merupakan rutinitas Walikota Pariaman, Genius Umar, dimana selain berolahraga untuk meningkatkan imun tubuh, ia juga turun ke lapangan dan melihat langsung apa yang terjadi di masyarakat.
Seperti pada sabtu pagi ini, Genius Umar meninjau proses penetasan telur ayam kampung dan budidaya ayam kampung oleh Kelompok Tani Palapa, Desa Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara, (11/9).
Wako Pariaman ini mengapresiasi Kelompok Tani Palapa, Desa Sikapak Timur pimpinan Arif ini, yang pantang menyerah dalam mengimplementasikan ilmu yang didapatnya, baik melalui penyuluh pertanian, sampai ilmu yang didapatnya melalui medsos, untuk memperbaiki kualitas indukan ayam kampung dan telur yang dihasilkan, bahkan bisa membuat mesin penetasan telur sendiri, ulasnya.
"Saya apresiasi pak Arif bersama kelompok Tani Palapa nya, yang sukses membuat dan menetaskan telur ayam kampung dan sekaligus budidaya ayam kampung ini, dimana dimasa pandemi Covid-19 saat ini, bisa terus bekreasi dan menghasilkan buat pribadi dan kelompoknya, sehingga dapat bertahan dan bahkan meningkat usahanya," tukasnya.
Orang nomor satu di Kota Pariaman ini banyak berdialog dan bertukar pikiran dengan Arif, dimana ia menceritakan bagaimana upayanya untuk membuat mesin penetas telur hanya melalui menonton youtube saja, bahkan sering gagal dan tidak berhasil, tetapi dengan ketekunan dan pantang menyerah, ia akhirnya berhasil membuat mesin penetas telur, ucapnya.
"Kita berharap banyak masyarakat kita yang seperti pak Arif ini, sehingga ia dapat mengangkat dirinya dan kelompok tani yang dipimpinya menjadi sukses, dan bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan mereka," tuturnya.
Genius juga berpesan kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, dapat memberikan pendampingan dan terus memantau apa yang telah diperbuat kelompok tani Palapa, Desa Sikapak Timur ini, agar dapat terus berkembang dan semakin besar.
"Kita akan terus memberikan pendampingan dan memberikan apa yang kita bisa untuk membantu masyarakat kita untuk berusaha, dengan harapan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah kita, dapat kita pertahankan di angka plus, dimana daerah lain ekonominya minus," tutupnya.
Sementara itu Arif menuturkan bahwa ia dan kelompoknya telah memulai beternak ayam kampung sejak tahun 2018 yang lalu, dan khusu untuk penetasan telur, baru ia mulai 4 bulan belakangan ini.
"Awalnya saya hanya melihat di youtube saja bagaimana membuat mesin penetas telur yang baik dan benar, dan setelah beberapa kali percobaan, alhamdulillah mesin ini sekarang telah berhasil dan sudah bisa menetaskan telur menjadi anak ayam," tuturnya.
Ia juga menjelaskan membuat kandang ayam dengan sistem Closed House mini, dan saat ini sedang mengembangkan dengan cara dilepas. Pihaknya juga membuat indukan ayam petelur, sehingga hasil telur yang didapat bisa lebih banyak, katanya mengakhiri. (LK/ADV/Diskominfo)
Komentar