Ahmad Massoud, Perlawanan Anti-Taliban dari Lembah Panjshir

Daftar Isi



    Foto: Tokoh oposisi Afghanistan dari lembah Panjshir, Ahmad Massoud (32)

     

    Lancang Kuning – Tokoh oposisi Afghanistan dari lembah Panjshir, Ahmad Massoud (32) menyerukan perlawanan terhadap kelompok Taliban yang menguasai sebagian besar wilayah negaranya dalam beberapa pekan terakhir. Massoud bersama pasukannya berhasil menghalau serangan Taliban di wilayahnya.

    Sejak Taliban menyerbu Afghanistan, simbol perlawanan muncul dari Panjshir, utara Kabul. Beberapa pasukan dari sisa-sisa unit tentara reguler dan pasukan khusus, serta pejuang milisi lokal bergabung dan berkumpul di Panjshir. 

    Wilayah yang berada di Afghanistan timur dan berbatasan langsung dengan Pakistan ini, telah lama dikenal sebagai benteng anti-Taliban.

    Ahmad Massoud, merupakan putra Ahmad Shah Massoud, salah satu pemimpin utama perlawanan anti-Soviet Afghanistan pada 1980-an. Ayahnya juga dikenal sebagai Singa Panjshir dan memimpin perlawanan terkuat melawan Taliban dari bentengnya sampai dia dibunuh dua hari sebelum 9/11 oleh teroris al Qaeda asal Maroko.

    Lembah Panjshir, yang tidak pernah jatuh ke tangan Taliban selama perang saudara tahun 1990-an dan tidak ditaklukkan oleh Soviet satu dekade sebelumnya, sekarang menjadi tempat terakhir yang tersisa bagi Afghanistan melawan pasukan Taliban.

    "Saya adalah putra Ahmad Shah Massoud. Menyerah bukanlah bagian dari kosakata saya. Ini adalah awal. Perlawanan baru saja dimulai," kata Massoud melalui sambungan telepon kepada Filsuf Prancis Bernard-Henri Lévy pada 16 Agustus lalu dikutip HT, Senin, 23 Agustus 2021.

    "Ayah saya, Komandan Massoud, pahlawan nasional kita, mewariskan kepada saya sebuah warisan: dan warisan itu adalah untuk memperjuangkan kebebasan warga Afghanistan. Pertarungan itu sekarang menjadi milikku yang tidak dapat diubah. Rekan-rekan seperjuangan saya dan saya siap dengan darah kami. Kami menyerukan kepada semua warga Afghanistan yang bebas, semua orang yang menolak perbudakan, untuk bergabung dengan benteng Panjshir kami, wilayah terakhir yang masih bebas (dari Taliban) di tanah kami yang tersiksa. Kepada warga Afghanistan dari semua wilayah dan suku, saya katakan: berperanglah dengan kami!," sambung Massoud.

    Kendati demikian, Ahmad Massoud masih berharap untuk mengadakan pembicaraan secara damai dengan Taliban. 

    "Kami ingin membuat Taliban menyadari bahwa satu-satunya jalan ke depan adalah melalui negosiasi. Kami tidak ingin perang pecah," ujarnya kepada Reuters.

    Sementara itu, Taliban mengklaim telah mengerahkan pasukannya ke lembah Panjshir, setelah Ahmad Massoud menolak untuk menyerahkan wilayahnya ke Taliban. 



    Foto: Pasukan Taliban bersenjata menguasai Kabul Afghanistan. (Twitter @RanaHumairHaya6)

     

    Taliban menunjuk Qari Fasihuddin, anggota Dewan Pusat Taliban dan Wakil Kepala Komisi Militer, untuk memimpin penyerangan ke Panjshir. Namun seorang ajudan Massoud mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa pasukan itu benar-benar memasuki celah sempit ke lembah dan tidak ada laporan pertempuran.

    Sebuah video pendek menunjukkan barisan truk dengan pasukan bersenjata membawa bendera putih Taliban bergerak di jalan raya.

    Satu-satunya pertempuran yang dikonfirmasi sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, pasukan anti-Taliban merebut kembali tiga distrik di provinsi utara Baghlan, yang berbatasan dengan Panjshir, pekan lalu.

    Namun, Massoud mengklaim tidak mengorganisir operasi yang dia katakan telah dilakukan oleh kelompok-kelompok milisi lokal yang bereaksi terhadap kebrutalan di daerah tersebut.

    Massoud menyerukan pemerintah yang inklusif dan berbasis luas di Kabul yang mewakili semua kelompok etnis Afghanistan yang berbeda, dan menegaskan rezim totaliter tidak boleh diakui oleh masyarakat internasional. (LK) 

     

    Artikel ini sudah ditayangkan Viva.co.id dengan judul berita Ahmad Massoud, Perlawanan Anti-Taliban dari Lembah Panjshir

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ahmad Massoud, Perlawanan Anti-Taliban dari Lembah Panjshir
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar