Daftar Isi
Foto: postingan salah seorang netizen di Akun Facebook
LancangKuning.Com, KUANSING - Netizen di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau ramai-ramai geram dengan ulah PT Duta Palma Nusantara (DPN) dikarenakan melarang karyawannya yang umat Islam untuk beribadah.
Informasi mengenai hal itu pertama kali diunggah oleh akun facebook Darmizar, Anggota DPRD Kuansing beberapa jam lalu.
"...sungguh d sayangkan dan mungkin disengaja. sebuah perusahaan yg bernama PT.Dutapalma Nusantara yg memutasikan seluruh imam yg sekali gus guru ngaji anak anak karyawan di mutasikan ketempatlain sektor yg sangat jauh d PT lain. sehingga tk ada lg aktifitas agama di mesjid mesjid d lingkungan pt tersebut. bahkan sholat jumat tk ada lg. bahkan suara ajan tk terdengar lagi. bahkan ironis lagi kalau ada karyawan mau sholat jumat. kata pimpinan kamu di bayar bukan untuk sholat kata salah se orang askep inisial (i) kalaula spt ini terus hancurla agama islam di lingkungan pt tsbt. sementara di sana d bgn patung budha yg besar. gmn tanggapan anda..," tulis Darmizar.
Status tersebut dibagikan oleh masyarakat Kuansing. Seperti akun facebook Asnaldi Al-Haromain. "Viralkan, Bira Jangan adalagi yanh Kurang Adab di Negeri Beradat," tulis akun tersebut.
Status tersebut sudah dikomentari belasan akun. Salah satunya akun Mairizal Guci.
"Itu efek dari pemerintah melarang suara azan keras, mk mereka sekarang sudah berani terang2an melakukan hal itu, hati2 bila ini kita biarkan mk lambat laun islam akan berganti yahudi dan ....... Waspadalah dr sekarang...." komentar Mairizal Guci.
"Maka nya jgn cari pemimpin ktp islam..otak nya yahudi..kasus ini sdh lama terjadi..wakil rakyak sama pemerintah daerah juga tidak peka dgn hal2 seperti ini..
Hanya ada satu kalimat..lawan dan hancurkan..apa perlu PASUKAN LASKAR MELAYU RIAU ..TURUN kesana..," tulis akun facebook Alwin.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari PT DPN mengenai tudingan Anggota DPRD Kuansing tersebut. * (LKC)
Komentar