Daftar Isi
Foto: Simulasi kebakaran DPKP Inhil di Gedung PSMTI. (Dok.Humas Damkar)
Lancang Kuning, INHIL - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan sosialisasi dan simulasi pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan non kebakaran di Gedung PSMTI Tembilahan, Senin 21 Juni 2021 kemarin.
Sosialisasi disampaikan langsung Kepala DPKP Inhil H Eddiwan Shasby turut dihadiri Kepala Seksi Operasi Pemadam dan Investasi Provinsi Riau Fahriansyah.S.Sos Ketua dan anggota PSMTI Tembilahan dan Balakar masing-masing Kecamatan Se-Indragiri Hilir.
Dalam sambutannya, Eddiwan mengatakan untuk menjadi seorang personil Damkar harus memiliki kerjasama tim yang solid dan kompak. Terutama dalam melaksanakan tugas memadamkan titik api. Sebab, lanjut Kepala Dinas, pekerjaan ini merupakan tugas mulia maka dari itu seluruh personil harus selalu sigap 1×24 jam bila ada panggilan darurat dari masyarakat.
"Simulasi non kebakaran ini kami berikan agar masyarakat mengetahui untuk mengantisipasi musibah kebakaran sejak dini," ujar Eddiwan, Rabu (30/6/).
Selain memadamkan api, petugas Damkar juga wajib sigap melakukan evakuasi korban, mempersiapkan Tim Medis, menyediakan Mobil Ambulans agar korban kebakaran langsung mendapatkan penanganan medis.
Dalam simulasi ini, Kepala Dinas menambahkan pihaknya hari ini telah berkomunikasi kepada 20 Kecamatan untuk membuat posko Damkar bekerjasama dengan perusahaan yang ada di Kecamatan, contohnya Kecamatan Kemuning dan Pulau Kijang.
"Catatan hari ini, dua kecamatan tersebut diklaim sering mengalami musibah kebakaran. Dengan adanya koordinasi dan kerjasama dengan pihak Kecamatan dan perusahaan yang ada disana. Maka kami Damkar yang ada di Tembilahan ikut terbantu atas dukungan perusahaan," jelasnya.
"Kami dari damkar selalu ketinggalan waktu, jarak tempuh yang sangat jauh sehingga kami dari damkar tidak bisa sampai kelokasi sebelum api padam. Kami sangat berharap respon kuat dari pemerintah mendukung program kami sehingga jika terjadi kebakaran di Kecamatan sudah bisa di bantu dengan adanya posko Damkar," tambah Kepala Dinas.
Untuk menutup kegiatan simulasi ini, Eddiwan Shasby melalui Moderator beny dkk langsung mengadakan praktek lapangan. Damkar menyediakan 3 mobil dan alat pemadam kebakaran untuk menjadi bahan praktek sehingga anggota PSMTI dan anggota Balakar yang ada di kecamatan mengetahui tata cara cepat menghidupkan air dalam keadaan api yang sangat besar.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat membantu, dengan adanya acara sosialisasi ini saya sangat berharap sosialisasi ini bisa kami terapkan di per- Kecamatan nantinya," tutupnya. (LK/Har)
Komentar