Daftar Isi
LancangKuning.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kini tengah menggencarkan Gerakan Nasional Literasi Digital serempak di 34 provinsi, 514 kabupaten Kota selama 8 bulan hingga akhir Desember 2021.
Khusus untuk wilayah Sumatra II, khususnya Provinsi Riau, hari ini digelar webinar yang menghadirkan langsung sebagai narasumber yaitu Ketua DPD KNPI Kabupaten Bengkalis, Andika Putera Kenedi, Rabu (23/6/2021).
"Dari panitia Kominfo kita diberikan kesempatan untuk memaparkan materi tentang Fakta Vs Hoax," sebut Andika menjawab LancangKuning.com melalui percakapan whatsapp.
Seperti diketahui, acara seminar virtual ini juga dibuka langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo dan disusul oleh Gubernur Riau, Syamsuar. Dimoderatori oleh Eriko Utama, seminar nasional ini diisi dengan berbagai materi berbasis dunia digital dari empat narasumber yang berkesempatan memaparkan sudut pandangnya.
"Dewasa ini, penggunaan sosial media seolah menjadi budaya di kehidupan masyarakat Indonesia. Bayangkan saja, dari 270-an juta populasi rakyat Indonesia, nyaris setengahnya menjadi pengguna aktif internet guna berselancar di dunia informasi terkhusus Sosial Media," papar Andika dihadapan seluruh peserta, moderator dan narasumber lainnya.
Kebanyakan informasi yang beredar, kata dia, kerap diselingi informasi sesat yang belum jelas asal-usulnya. Penyebar-luasan informasi yang tak pasti kebenarannya ini, atau biasa disebut Hoax, disebutnya dapat menimbulkan dampak negatif.
Mulai dari penggorengan isu-SARA, intoleran, citra buruk negara berdemokrasi, bahkan berbagai informasi sesat lainnya kerap disajikan dalam kemasan judul atau naskah yang menarik namun menghanyutkan.
"Informasi hoax sangat meresahkan, oleh karenanya masyarakat perlu mendapat edukasi terpadu agar lebih cakap alias melek dalam dunia digital, terkhusus saat bersosial media," tegasnya.
Melihat dampak negatif nan merugikan ini, Andika mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat yang masih menjunjung tinggi adat dan budaya luhur untuk lebih cakap dalam bersosial media sebagai salah satu lini dari dunia digital.
"Jangan sampai kita menyebarluaskan suatu kabar yang belum jelas faktanya. Telusuri dahulu keaslian beritanya, jadilah masyarakat yang lebih cakap dalam dunia digital," ajaknya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menggali bakat dan menuangkannya dalam balutan kecanggihan teknologi. Bila ditekuni, hal itu bisa mendatangkan manfaat baik bahkan berujung pundi-pundi rupiah.
Langkah itu, kata Andika, bisa dilakukan dengan memulai bisnis Online Shop, kelas bimbingan belajar bersistem dalam jaringan (Daring), penyedia jasa jual-beli, serta berbagai potensi lainnya yang bisa saja dijalankan masyarakat guna mencari peruntungan.
"Bila digunakan dengan baik, kecanggihan dunia digital akan sangat menjanjikan. Namun bila disalah gunakan, bisa berdampak buruk. Maka lebih cakaplah dalam bersosial media dan mengakses berbagai isi pemberitaan yang tersebar luas," ungkapnya.
Sebagai informasi, pada Senin depan tanggal 28 Juni, Andika Kenedi juga akan kembali menjadi narasumber untuk memberikan paparan materi di acara Gerakan Nasional Literasi Digital 2021. (LK/rie)
Komentar