Pukul Isteri Hingga Pingsan di Depan Anak, Suami Ditangkap Polisi

Foto: Ilustrasi. 

 

Lancang Kuning - Lelaki berinisial MN (41) warga Gampong Lameu, Kecamatan Sakti, diamankan Sat Reskrim Polres Pidie. 

MN berprofesi sebagai petani itu dituduh menghajar isterinya hingga pingsa di rumahnya.

Data polisi, aksi tidak terpuji dilakukan MN justru terjadi di depan anaknya yang masih menangis.

"MN ditangkap saat bekerja membuat balai dayah di Gampong Meunasah Baroh Kecamatan Sakti. Tersangka langsung digelandang ke Polres Pidie," kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Ferdian Chandra MH, kepada Serambinews.com, Senin (14/6/2021).

Ia menjelaskan, kejadian itu pada, Selasa (18/5/2021) sekira pukul 12.00 WIB, di rumah di Gampong Lameue Lueng, Kecamatan Sakti. 

Pada hari itu, MN terlibat adu mulut dengan istrinya bernama Irmayani binti Ridwan (37).

Saat perang mulut itu, tiba-tiba MN tersulut emosi sehingga melayangkan pukulan mengenai bagian kepala sebelah kiri isterinya.

MN kembali melayangkan pukulan kedua mengunakan siku tangannya langsung menyikut di bagian tulang bahu sebelah kiri hingga korban terjatuh di halaman rumah.

"Pemukulan kedua itu terjadi saat isteri MN hendak mengambil anak kandungnya yang masih menangis," jelas Kasat Ferdian, dilansir LKC dari Serambinews.com

Ia menyebutkan, pemukulan itu menyebabkan isteri MN pingsan atau tidak sadarkan diri. Adik Irmayani membawa korban ke Puskesmas Sakti untuk menjalani perawatan medis.

Irmayani akhirnya dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

"Korban mengalami patah tulang bahu akhirnya menjalani operasi melibatkan dokter bedah di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli," jelasnya.

Ia menambahkan, MN melanggar pasal 44 ayat (2) UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang pengahapusan kekerasan dalam rumah tangga, dengan ancaman hukuman paling rendah 4 bulan penjara dan paling tinggi 10 tahun penjara. (LK)