Cara Mengetahui Mental Illness

                                        

Mental illness juga dikenal sebagai gangguan mental, adalah istilah yang mengacu pada berbagai kondisi yang mempengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, atau perilaku seseorang. Kondisi seperti ini biasanya disebabkan oleh gangguan mental dan stres yang berlebihan. Tanda-tanda berikut dapat dikenali dengan penyakit mental:

1. Tidak sabaran dan mudah marah

Tidak sabar dan cepat marah yang terus-menerus dapat berarti bahwa Anda tidak tahu apa yang sebenarnya mengganggu Anda. "Flurrying bisa menjadi tanda depresi atau kecemasan," kata Offner. Burnout juga bisa terjadi jika kesehatan mental Anda tidak terjaga terlalu lama.

2. Kualitas tidur yang buruk

Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), hubungan antara kesehatan mental dan gangguan tidur diketahui sangat erat. Sederhananya, masalah kesehatan mental dapat memengaruhi tidur, seperti halnya gangguan tidur, yang dapat memperburuk gejala penyakit mental.

Menemukan cara untuk meningkatkan kualitas tidur dapat membantu Anda mengendalikan kesehatan mental Anda. Namun, jika pola tidur Anda tidak segera membaik, kunjungan ke dokter atau terapis dapat membantu.

3. Pola makan berubah drastis

Diet Anda dapat berubah seiring waktu. Namun, hati-hati disarankan bahkan dengan perubahan pola makan yang drastis, karena, menurut Betterhelp, penyakit mental seperti kecemasan dan depresi dapat memengaruhi nafsu makan Anda. Jika Anda merasa nafsu makan Anda terganggu dan tidak membaik, Anda perlu memeriksakan diri untuk melihat apakah ada masalah kesehatan mental yang memengaruhi nafsu makan Anda atau tidak.

4. Sangat enggan bekerja

Kekecewaan dan ketidakpedulian terhadap pekerjaan bisa menjadi tanda kelelahan, menurut Help Guide. Selain itu, depresi dan kecemasan dapat mempengaruhi kinerja Anda di tempat kerja. Jika lingkungan kerja Anda ternyata buruk, lama kelamaan dapat merusak kesehatan mental Anda.

Bahkan jika Anda senang bekerja sendiri, masalah kesehatan mental dapat mengganggu rutinitas Anda dalam beberapa cara. Jadi jika Anda merasa tertekan di tempat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari teman atau profesional.

5. Isolasi diri

Tiba-tiba seseorang membutuhkan waktu untuk menyendiri. Namun, jika Anda sering mengisolasi diri dari teman dan keluarga, kesehatan mental Anda bisa terganggu. "Mengisolasi diri dari media sosial sama sekali tidak membantu kesehatan Anda, jadi carilah bantuan," tulis Psychology Today.

6. Perubahan gairah seks

Dorongan seks dapat sangat bervariasi tergantung pada orangnya. Namun, jika Anda menemukan bahwa dorongan seks Anda tiba-tiba menghilang, atau bahkan menyimpang secara dramatis dari norma pribadi Anda, Anda mungkin perlu berbicara dengan terapis tentang apakah ada masalah psikologis yang mendasarinya.

7. Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu penting bagi Anda

Jackson mengatakan jika Anda berhenti menikmati aktivitas yang biasanya Anda nikmati, itu bisa menjadi tanda gangguan mental. Depresi dan kecemasan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan kelelahan emosional. Ketika Anda kehilangan semangat untuk hidup atau berhenti bersenang-senang, pertimbangkan apakah kesehatan mental Anda terganggu atau tidak.

8. Anda memiliki rasa sakit yang tak dapat dijelaskan

Jika Anda merasa benar-benar sakit dan hilang dan muncul kembali, kemungkinan itu karena kecemasan. "Gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan seperti sakit perut dan sakit kepala sering kali merupakan tanda bahwa Anda lebih stres daripada yang Anda kira," kata Offner.

Salah satu cara mudah untuk mengetahui apakah itu gejala penyakit mental atau tidak adalah dengan membuat jurnal gejala Anda. Kemudian konsultasikan dengan dokter keluarga untuk mengetahui gejalanya. Jika tidak ada penjelasan "fisik", kemungkinan pengobatan itu terkait dengan kesehatan mental Anda.

9. Kesulitan berkonsentrasi

Siapapun bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi saat mengerjakan sesuatu. Namun, jika kesulitan berkonsentrasi ini berlangsung terus-menerus, itu adalah tanda penurunan kesehatan mental, kata NAMI. Jika Anda sudah tidak bisa lagi berkonsentrasi seperti dulu, apalagi jika aktivitas Anda terganggu, kunjungan ke terapis adalah solusi terbaik.

(Mirzan)