Perancangan Aplikasi Berbasis Web

LancangKuning  -  Web merupakan sebuah dokumen yang ditulis dalam bentuk format HTML (Hyper Text Markup Language), yang selalu dapat diakses melalui http, seperti protokol yang memberikan suatu informasi dari server agar ditampilkan kepada pengguna melalui web browser. Semua publikasi dari web dapat melakukan pembentukan suatu jaringan informasi yang sangat besar yang dapat diakses dengan menggunakan internet.

Halaman web dapat diakses melalui url yang biasa disebut dengan Homepage. URL ini mengatur halaman situs ke dalam hierarki, meskipun hyperlink pada halaman tersebut mengatur pembaca dan memberi tahu mereka struktur keseluruhan dan bagaimana informasi ini mengalir.

Sejarah web dimulai di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal sebagai CERN), di kota Jenewa dekat perbatasan Prancis dan Swiss. Tim Berners dan peneliti lain dari CERN mengusulkan protokol sistem distribusi informasi yang memungkinkan anggota yang tersebar di seluruh dunia untuk berbagi informasi satu sama lain dan bahkan menampilkan informasi dalam bentuk grafik.

Browser web pertama dibangun di atas teks. Untuk mendeklarasikan tautan, serangkaian angka dibuat mirip dengan menu. Pengguna mengetikkan angka untuk menavigasi Web. Sebagian besar perangkat lunak dibuat untuk komputer yang menjalankan sistem operasi UNIX. Web browser dapat digunakan pada sistem operasi lain setelah pada Mei 1993 Marc Andreesen dan beberapa mahasiswa dari NCSA membuat Web browser bernama Mosaic untuk sistem X-Windows yang berbasis grafis dan mudah digunakan.

Perancangan Aplikasi Berbasis Web

Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan sebuah konsorsium yang disebut World Wide Web Consortium (W3C) yang bertugas menetapkan standar untuk teknologi web. Awal perkembangannya, ketika suatu browser masih dalam bentuk berbasis teks, hanya ada sekitar 50 website. Pada akhir tahun 1995 jumlah ini telah berkembang menjadi sekitar 300.000 situs web.

Dalam dunia pendidikan, web saat ini telah memberikan kontribusi yang besar terutama dalam hal penyampaian dan penyediaan materi pembelajaran. Tentunya desain web untuk tujuan pendidikan berbeda dengan web yang digunakan untuk tujuan yang berbeda, Hartanto dan Purbo dalam Fadli (2009) menjelaskan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum seseorang membangun web sebagai media pembelajaran antara lain: (1) Analisis kebutuhan) untuk melihat kelayakan baik secara teknis, ekonomi dan sosial, (2) Desain pembelajaran yang memuat materi, bahan ajar/kurikulum, (3) Evaluasi dilakukan sebelum program dimulai, (4) ketersediaan jaringan internet, listrik, telepon, dan orang lain untuk mengakses website, (5) Ketersediaan software (6) Masalah yang berdampak pada kurikulum yang ada, dan (7) Masalah keterampilan dan pengetahuan

Elemen Situs Web

Ada 3 elemen yang sangat vital dalam sebuah website. Tanpa semua elemen tersebut, website Anda tidak akan pernah ditemukan dan diakses oleh pengguna di internet. Tiga unsur yang dimaksud adalah:

  1. Domain. Jika website itu seperti sebuah produk, maka domainnya adalah sebuah brand. Penggunaan domain yang menarik akan membuat orang tertarik untuk memasuki sebuah website. Memilih nama domain yang unik juga memudahkan orang untuk mengingatnya untuk kunjungan berikutnya.

   2. Hosting. Mengenai pentingnya terhadap suatu domain, hosting memiliki peran untuk penyimpanan semua database (script, gambar, video, teks dan sebagainya) yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah website. Ada banyak sekali penyedia layanan hosting di Indonesia, salah satunya adalah Niagahoster yang menyediakan hosting terbaik untuk kecepatan akses website Anda.

   3. Kandungan. Mengenai adanya suatu konten pada website, website dapat dikatakan tidak memiliki tujuan yang jelas. Konten pada website terdiri dari teks, gambar atau video. Jika dilihat dari konten yang disajikan. Ada beberapa macam website, seperti media sosial, website berita, website jual beli atau website yang memuat konten berdasarkan minat, bakat dan hobi.