Fungsi Metode Soft Selling

LancangKuning  -  Soft selling adalah pendekatan periklanan dan penjualan yang menekankan bahasa halus dan teknik non-agresif. soft selling harus meyakinkan pelanggan alih-alih menekan teknik penjualan keras. Soft selling adalah teknik penjualan bertekanan rendah, meyakinkan dan canggih. Teknik ini mungkin tidak menghasilkan penjualan saat produk pertama kali disajikan, tetapi teknik ini membantu mendorong penjualan berulang. Penggunaan teknik soft selling tidak berarti periklanan dilakukan secara pasif. Sebaliknya, teknik ini dimaksudkan untuk mendorong pelanggan membeli produk tanpa mengganggu.

Fungsi Metode Soft Selling

Fungsi soft selling yaitu untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang disajikan.

Metode soft selling juga banyak digunakan untuk membangun reputasi perusahaan, brand awareness, dan menjalin hubungan baik antar konsumen. Karenanya, metode ini umumnya digunakan untuk tujuan penjualan jangka panjang. Aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan metode soft selling lebih umum digunakan untuk mendapatkan pengalaman konsumen dengan suatu produk.

Kemudian ada tanggapan dari konsumen tentang produk tersebut, sehingga tercipta kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Konsumen yang sudah puas biasanya tidak segan-segan membagikan testimonialnya kepada orang lain

Soft selling membutuhkan pengulangan ide, pesan, atau komunikasi dari kesimpulan yang diinginkan. Taktik seperti ini cenderung lebih persuasif dan karena itu kecil kemungkinannya untuk menunda pembeli potensial. Berikut cara atau tahapan yang perlu diperhatikan saat menerapkan metode soft-selling:

1. Buatlah iklan dengan kesan pribadi

Saat membuat soft selling, kesan pribadi memainkan peran utama. Hal ini memberikan kesan empati pada iklan tersebut. Misalnya, jika menggunakan pendekatan soft selling, coba buat iklan lebih santai. Misalnya dengan mengajak pelanggan merasa terlibat dalam suatu percakapan.

Tentu saja, jika ingin membuat proposisi soft sell, nada bicara yang digunakan adalah bahasa informal yang mengundang pelanggan berdebat.

2. Fokus pada membangun hubungan pelanggan

Tujuan dari soft selling adalah untuk menarik dan mempertahankan pelanggan untuk produk yang di buat. Untuk melakukan ini, kita perlu membuat promosi yang akan membuat pelanggan betah dengan produk yang disajikan. Menjaga hubungan pelanggan yang positif sangat penting untuk menjual dan membangun loyalitas.

Mengenal pelanggan dengan baik dapat membuat mereka merasa dihargai. Ini juga akan berdampak pada penjualan.

3. Ajukan pertanyaan pelanggan

Ketika sedang mengajukan pertanyaan yang relevan dan terbuka kepada pelanggan, sebaiknya menunjukkan minat nyata dalam membantu mereka memecahkan masalah mereka. Selain itu, mengajukan lebih banyak pertanyaan dapat membantu kita dalam mempelajari dan membangun lebih banyak hubungan dengan pelanggan.

Misalnya, saat sedang membuat proposal melalui panggilan telepon, pelanggan menjelaskan tantangan yang mereka hadapi dengan proposal, kita dapat membuat mereka sibuk dengan pertanyaan terbuka (pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak") untuk mendapatkan konteks penuh dari situasi pelanggan.

Ketika mengajukan pertanyaan seperti ini kepada pelanggan, kita akan mendapatkan kepercayaan pelanggan dan mendapatkan konteks penuh dari situasinya.

4. Berikan waktu kepada pelanggan untuk mengambil keputusan

Saat pelanggan mempertimbangkan apakah penawaran yang diberikan adalah pilihan yang tepat, beri mereka ruang untuk membuat suatu keputusan. Dan pada akhirnya pelanggan dengan pendekatan soft-selling hanya akan mendapatkan informasi yang relevan dari apa yang sudah diberikan. Informasi ini dapat membantu mereka membuat keputusan tanpa merasa harus membeli.

Ada banyak contoh soft selling yang bisa di manfaatkan untuk menarik pelanggan. Misalnya melalui penggunaan konten promosi seperti story, seperti yang banyak digunakan saat ini oleh berbagai brand. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang soft selling. soft selling adalah strategi terbaik untuk mempertahankan pelanggan yang sudah Anda miliki.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari soft selling, kita perlu mengembangkan berbagai keterampilan. Seperti keterampilan persuasi dan negosiasi.

(Mirzan)