Dampak dari Reboisasi

 

LancangKuning  -  Apabila melaksanakan reboisasi maka sangat bermanfaat untuk mencegah agar tidak terjadinya erosi tanah yang disebabkan oleh faktor serta air hujan yang terus-menerus melakukan tanah tetap kokoh sehingga resiko penyebab tanah longsor dapat dicegah. Dan juga dapat mengurangi pencemaran dari udara serta global warming.

Akibat buruk dari kurangnya penghijauan di kota, penghijauan sangat dibutuhkan bagi bumi. Hal tersebut dikarenakan tanpa adanya pohon manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Pohon dapat makanannya dengan sendiri sangat berbeda dengan manusia yang bergantung diri kepada hewan serta tumbuhan. Oleh karena itu supaya kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang lebih terjamin, diberitahukan supaya senantiasa terus-menerus melaksanakan penghijauan (reboisasi).

Yang paling utama penghijauan yang ada di kota. Kenapa harus yang di kota?, itu disebabkan karena di kota udaranya panas yang di akibatkan oleh polusi udara yang semakin bertambah, dan selain itu penghijauan di kota dapat membuat udara semakin bertambah segar dikarenakan pohon-pohon bisa mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Apabila penghijauan tidak dilaksanakan maka akan banyak akibat yang akan terjadi. Mari lihat beberapa dampak buruk dari kurangnya penghijauan yang ada di kota sebagai berikut:

1. Pencemaran Udara Meningkat

Akibat buruk yang pertama dari kurangnya penghijauan di kota yaitu dapat menyebabkan pencemaran udara atau polusi meningkat. Jalanan yang ada di kota akan terpenuhi oleh asap kendaraan bermotor sehingga kadar karbondioksida menjadi sangat tinggi. Dan selain dari itu juga akan diperburuk oleh asap pembakaran dari pabrik yang ada pusat kota. Apabila jika tidak lakukan segera pencegahan pencemaran tersebut akan menyebabkan berbagai macam penyakit mulai dari batuk sampai dengan kronis. Penyakit itu semua mempunyai hubungan dengan pernafasan manusia yang dapat menyerang organ paru-paru.

1. Udara Bertambah Panas

Akibat buruk yang kedua dari kurangnya penghijauan yaitu udara di kota dapat semakin panas. Karena itu anda sendiri pasti sudah merasakannya bagaimana panasnya udara di kota. Dibandingkan dengan udara yang ada di pedesaan udara di kota terasa sangat panas baik siang hari maupun di malam hari. Itu dikarenakan udara di pedesaan memiliki banyak pepohonan yang mampu membuat kandungan oksigen lebih banyak di bandingkan dengan di perkotaan

1. Banyak Bencana Alam

Kota besar yang rawan akan bencana contohnya banjir disebabkan karena kurangnya pepohonan yang ada di perkotaan itu sendiri. Apabila pohon kurang maka penyerapan air oleh akar pohon menjadi tidak maksimal sehingga banjir itu akan mudah terjadi. Banjir itu sendiri tidak hanya disebabkan oleh saluran air yang macet serta sungai yang banyak sampah atau kotorannya akan tetapi penyebabnya juga karena kurangnya pepohonan yang ada.

1. Kondisi Lingkungan Hidup Yang Kurang Baik

Banyaknya orang yang ada di kota semakin hari semakin meningkat serta selalu bertambah selama lahan persawahan masih dijadikan untuk perumahan. Itu disebabkan akan membuat kondisi kota tersebut menjadi tidak nyaman karena banyaknya penduduknya. Namun tidak hanya itu saja, populasi yang terus bertambah harus diiringi dengan kesadaran untuk melaksanakan penghijauan yang paling utama di kota-kota besar. Semakin bertambah populasinya maka udara akan semakin sempit serta oksigen akan menjadi terbatas. Dan sebaliknya manusia bernafas memberikan karbondioksida yang mampu membuat suhu menjadi panas serta apabila tidak ada pohon yang akan merubah karbondioksida itu menjadi oksigen, maka oksigen akan terbatas jumlahnya. Sangat berbeda apabila populasi semakin bertambah tetapi penghijauan terus menerus dilakukan maka kadar oksigen itu sendiri akan meningkat sehingga kadar karbondioksida dapat dikendalikan secara baik.

Maka dari pada itu mulai dari sekarang sebaiknya kita atau masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar mulai mengetahui untuk melakukan tindakan penghijauan. Penghijauan itu sendiri sangat berguna supaya menjaga terus kelangsungan kehidupan manusia itu sendiri serta menghindari berbagai macam akibat buruk dari kurangnya penghijauan di kota.

(Akbar)