Masyarakat Banyak Belanja Bikin Rupiah Menguat

Daftar Isi

    Foto: Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

     

    Lancang Kuning – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih berfluktuasi pada perdagangan akhir pekan ini, Selasa, 4 Mei 2021. Namun, kini rupiah bertahan di kisaran level Rp14.450 per dolar AS.

    Di pasar spot, hingga perdagangan 09.20 WIB hari ini, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.445 per dolar AS. Bergerak menguat tipis 0,03 dari penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.450.

    Adapun data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) Bank Indonesia pada pukul 15.15 WIB kemarin telah menetapkan nilai tengah rupiah di level Rp14.467 dari sebelumnya Rp14.453.

    Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, sentimen positif pelaku pasar keuangan di Indonesia dipengaruhi sudah mulai meningkatnya daya beli masyarakat. Karena pusat perbelanjaan mulai ramai.

    Hal ini, di perkirakannya akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 hingga mampu ke rentang prediksi 7 persen. Sebab, konsumsi akan tumbuh tinggi.

    "Ini di dukung dengan lonjakan masyarakat yang memenuhi berbagai pasar, mal maupun yang tempat lainnya untuk berbelanja memenuhi kebutuhan untuk hari raya Idul Fitri. Sehingga perputaran uang di kota besar terutama DKI Jakarta terus melonjak," kata dia, dilansir LKC dari Viva.co.id 

    Ibrahim menilai, keyakinan konsumen untuk kembali berbelanja ini tak lepas dari terkendalinya jumlah kasus dan telah berjalannya vaksinasi. Kondisi tersebut menurut dia ditopang kebijakan Pemerintah yang melarang warganya mudik saat Lebaran akibat COVID-19.

    "Selain itu penjualan kendaraan bermotor yang meningkat tajam pada Maret 2021. Kenaikan penjualan tersebut dipengaruhi oleh insentif pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM)," tegasnya.

    Penjualan mobil pada Maret 2021 dikatakannya mampu tumbuh 10,5 persen dibanding Maret 2020 dan 72,6 persen dibanding Februari 2021. Ini disebutkannya akan terus menopang penguatan rupiah.

    "Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat di rentang Rp14.440-Rp14.480," tegas Ibrahim. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Masyarakat Banyak Belanja Bikin Rupiah Menguat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar