Cara Perawatan Transmisi Manual Motor

Daftar Isi

    LancangKuning - Transmisi manual merupakan tipe transmisi yang digunakan pada kendaraan sepeda motor. Sistem ini menggunakan sistem yang dioperasikan oleh pengemudi motor untuk mengatur perpindahan antara torsi ke mesin lalu diarahkan menuju transmisi, serta pemindah gigi yang dioperasikan dengan menggunakan kaki. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi atau biasanya disebut gearbox yang berfungsi mengatur kecepatan, biasanya transmisi berkisar antara 3 sampai 6 gigi percepatan maju dan di tambah dengan 1 gigi untuk mundur (R).

    Gigi percepatan yang digunakan bergantung kepada kecepatan kendaraan, saat kecepatan rendah atau menanjak biasanya menggunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya jika kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya jika ingin mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman bisa dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

    Berikut ini adalah komponen yang digunakan pada transmisi manual motor :

    • Input shaft merupakan bagian yang terhubung langsung dengan kopling sepeda motor dan juga langsung meneruskan putaran dari kopling
    • Counter gear dan shaft merupakan bagian yang berfungsi untuk menciptakan perbandingan rasio
    • Bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan dari benda yang bergerak
    • Gear percepatan berfungsi sebagai penghasil perbandingan ratio
    • Clutch Hub berfungsi sebagai penghubung putaran dari shaft ke gigi percepatan
    • Hub Sleeve berfungsi sebagai penghubung antara putaran dari shaft ke gigi percepatan
    • Syncronizer ring berfungsi untuk menyamakan suatu putaran shaft dan gigi percepatan

    Pemeliharaan atau perawatan transmisi manual, tidak terlalu sulit tetapi membutuhkan ketelitian. Ada beberapa hal yang harus di lakukan dalam memelihara dan merawat transmisi kendaraan motor agar awet dan tahan lama. Berikut tiga cara yang dapat dilakukan dalam melakukan perawatan atau pemeliharaan transmisi motor manual :

    Pertama, lakukan pemeriksaan kebebasan gerakan tongkat pemindah. Kebebasan yang berlebihan disebabkan oleh aus nya baut-baut pada setiap sambungan, kerusakan pada bushi sambungan, atau  penyetelan nya yang tidak sama. Secara visual atau pengamatan langsung permasalahan ini dapat diatasi.

    Kedua, memeriksa pelumas pada transmisi. Pelumasan pada transmisi sangat diperlukan, mengingat transmisi terdiri atas banyak nya komponen yang saling bersentuhan  satu sama lainnya. Pelumasan diperlukan untuk menghindari terjadi nya panas yang berlebih yang mengakibatkan keausan pada baut-baut sebagai akibat kontak langsung antar logam komponen transmisi.

    Transmisi biasanya  menggunakan minyak pelumas dengan  kekentalan antara SAE 80 atau SAE 90, namun dengan demikian dalam penggunaan minyak  pelumas untuk transmisi perlu memperhatikan buku manual atau buku petunjuk pada  masing - masing produk kendaraan. Karena dimungkinkan terdapat perbedaan dari setiap produk, biasanya setiap 1500 km atau perlu dikontrol untuk mengenai jumlahnya.

    Ketiga yaitu pemeriksaan terhadap gejala-gejala kerusakan. Pemeriksaan ini berkaitan dengan kinerja sebuah transmisi, yaitu apakah sebuah transmisi dapat melakukan fungsi dengan baik atau transmisi tersebut mengalami kerusakan.  Untuk melakukan pemeriksaan ketiga ini, berarti kendaraan harus menjalankan atau biasanya disebut dengan tes jalan.

    Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada  transmisi manual motor,
    (1)  Gigi loncat dari hubungan transmisi.
    (2)  Gigi sulit untuk masuk.
    (3)  Suara berisik yang tidak normal

    Proses pembongkaran atau pemasangan transmisi merupakan sesuatu hal yang dapat dikatakan sulit. Selain posisinya berada pada bawah kendaraan, bentuknya yang besar dan berat serta mekanisme kerjanya yang saling berkaitan maka sangat anjurkan untuk membawa kepada yang ahlinya. Namun, apabila kendaraan anda mengalami gejala - gejala seperti yang disebutkan diatas, maka anda dapat mengetahui gejala awal kerusakan yang sedang terjadi.

    Apabila oli pada transmisi kurang, maka komponen-komponen yang terdapat pada motor pun menjadi kering, jika lama-kelamaan dibiarkan dapat menyebabkan karat dan aus. Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena dapat menimbulkan kerusakan permanen pada sistem transmisi tersebut. (Mirzan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Cara Perawatan Transmisi Manual Motor
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar