Tujuan pembangkit listrik hybrid

LancangKuning - Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) adalah pembangkit listrik yang terdiri dari 2 atau lebih pembangkit dengan sumber energi yang berbeda. Misalnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang digabungkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB) atau biasa disebut Hybrid PV-Bayu. Salah satu fungsinya adalah menghasilkan langit mendung dan matahari menghilang pada siang hari, sehingga pembangkit tersebut akan digerakkan oleh turbin angin. Diduga saat angin bertiup pelan dan matahari terik, pembangkit listrik tersebut akan menggunakan panel surya.

Namun, saat matahari sedang terik dan angin kencang, pembangkit listrik tersebut akan menggunakan panel surya dan turbin angin. Namun saat ini sebagian besar instalasi panel surya masih menghadap satu arah, hal ini mengakibatkan proses penyerapan energi yang dilakukan oleh panel surya hanya dilakukan pada saat matahari berada pada posisi yang tepat dari panel surya tersebut. yang ditempatkan.

Agar sinar matahari dari penggunaan panel surya dapat dimaksimalkan, maka dibuatlah sistem yang mampu mendapatkan energi matahari dalam jumlah penuh, yaitu dengan mengganti panel surya agar terus menghadap ke arah yang sama. Sistem ini menggunakan mikrokontroler yang dapat mencegah sinar matahari secara optimal.

Tujuan Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid ini adalah untuk membangun generator yang lebih efisien, efektif dan terpercaya dalam menyuplai kebutuhan energi listrik baik untuk penerangan rumah maupun untuk peralatan listrik lainnya seperti TV, pompa air, kelistrikan listrik dan kebutuhan industri kecil.

Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH)

PLTH merupakan pembangkit listrik yang menggabungkan beberapa jenis pembangkit listrik, pada pembangkit listrik antar pembangkit listrik yang terbarukan juga terdapat pembangkit listrik tenaga surya. Merupakan solusi untuk mengatasi krisis berbasis bahan bakar fosil dan kelangkaan listrik di daerah terpencil, pulau-pulau kecil dan perkotaan, umumnya terdiri dari modul surya, turbin angin, baterai, dan peralatan kendali reintegrasi.

Tujuan dari PLTH ini adalah untuk menggabungkan keunggulan masing-masing genset dan menutupi kelemahan masing-masing genset untuk kondisi tertentu, sehingga keseluruhan sistem dapat beroperasi dengan lebih ekonomis dan efisien. Mampu menghasilkan tenaga listrik secara efisien dalam berbagai kondisi pembebanan.

Untuk melihat kinerja dari sistem pembangkit hybrid ini, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: memperhatikan dan menambal pengembangan, memperhatikan potensi energi alam yang akan dikembangkan sejalan dengan kondisi-kondisi alam itu sendiri, seperti perubahan sumber daya alam. siang dan malam, lalu musim dan seterusnya.

Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH)

Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) pada prinsipnya justru menjadikan sinar matahari menjadi listrik DC. Sistem hybrid menggunakan panel surya dalam jumlah besar dan semuanya dihubungkan secara seri dan paralel, sehingga modul surya dengan kapasitas besar per panel (> 100 Wp / panel) lebih memungkinkan, sehingga mengurangi kebutuhan sambungan kabel. Listrik yang dibangkitkan oleh panel surya, sebelum masuk jaringan distribusi menjadi listrik AC (arus bolak-balik), oleh karena itu keluaran dari panel surya diolah dengan tegangan> 12VDC (umumnya digunakan tegangan sistem 48V ~ 120 VDC). Untuk kebutuhan tersebut, BP Solar mengeluarkan panel surya 130Wp dengan tegangan sistem 24V DC, hal ini memudahkan koneksi untuk mengejar tegangan DC yang tinggi. Sambungan serial / paralel antar panel surya juga dilengkapi dengan dioda pengaman (Bypass Diode dan Blocking Diode) untuk mencegah terjadinya arus pendek, hot spot dan arus balik.

Energi terbarukan yang digunakan dapat berasal dari tenaga surya, angin, dll. Dipadukan dengan Diesel-Generator Set sehingga menjadi genset yang lebih efisien, efektif dan andal untuk dapat menyuplai kebutuhan energi listrik baik sebagai penerangan rumah maupun kebutuhan. peralatan listrik lainnya seperti pompa air, TV, listrik serta kebutuhan industri kecil di daerah tersebut. (Faridah)