Prinsip Manajemen Aset

Daftar Isi

    LancangKuning - Setiap orang dan perusahaan pasti memiliki aset penting. Biasanya bisa dalam bentuk aset berwujud maupun intangible. Bagi sebuah perusahaan, aset merupakan hal yang penting untuk dikelola dengan sebaik-baiknya. Hal ini dikarenakan aset merupakan sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang diharapkan dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang. Aset berwujud berupa kekayaan yang dapat dilihat dalam bentuk fisik seperti sertifikat tanah, emas, dan lain-lain. Sedangkan aset tak berwujud berupa aset tak terlihat seperti saham, obligasi, dan lain sebagainya.

    Adanya aset sangat membantu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Sehingga apabila dalam suatu perusahaan aset tidak dirawat dan dikelola dengan baik maka akan dapat menghambat aktivitas perusahaan itu sendiri dan tentunya berisiko menimbulkan kerugian. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang disebut manajemen untuk mengelola seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan. Melalui pengelolaan yang baik dan maksimal, perusahaan dapat mencapai tujuan sesuai target dan memperoleh keuntungan dengan lebih cepat.

    Selain tujuan utama membantu perusahaan membuat keputusan yang tepat agar aset dapat di kelola, dipelihara, dan digunakan secara efektif dan efisien, terdapat juga beberapa tujuan manajemen aset. Berikut beberapa tujuan manajemen aset:

    1. Memastikan status kepemilikan aset.
      Memastikan bahwa status kepemilikan suatu aset jelas dapat mencegah kepemilikan ganda atas suatu aset dan tidak dikenali oleh pihak lain.
    2. Inventarisasi aset dan masa manfaat dari aset yang dimiliki
      Aset dengan status kepemilikan yang jelas dapat diinventarisasi sehingga jelas berapa aset yang dimiliki dan umur ekonomis aset tersebut.
    3. Menjaga nilai aset yang tinggi dan memiliki masa pakai yang lama
      Aset yang telah dikelola dengan baik dapat menjaga nilai aset dalam jangka panjang, Sehingga penggunaan aset secara maksimal dapat meningkatkan nilai dan keuntungan bagi perusahaan.
    4. Memastikan aset dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.
      Aset yang identik dengan periode pengelolaan yang lama karena nilainya meningkat setelah dikelola dalam jangka waktu yang lama.
    5. Mewujudkan penggunaan dan pemanfaatan yang optimal
      Aset dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai dengan alokasinya yang telah ditentukan. Sehingga jelas digunakan untuk apa, untuk siapa, dan mampu membawa keuntungan bagi perusahaan.
    6. Meminimalkan biaya selama umur aset
      Dengan pengelolaan yang telah dilakukan maka penggunaan aset dan masa manfaatnya dapat terpantau dengan lebih baik, sehingga dengan adanya izin aset dapat meminimalkan biaya yang timbul atas suatu aset.
    7. Menjaga aset
      Aset yang telah terekam dan diinventarisasi dengan baik dapat diamankan keamanannya sehingga tidak mudah jatuh ke tangan orang lain atau dilafalkan oleh orang lain.
    8. Dasar penyusunan neraca
      Aset yang memiliki status kepemilikan yang jelas dapat diperhitungkan dalam penyusunan neraca dasar sebagai besaran aset yang dimiliki oleh perusahaan.

    Penerapan yang efektif dari prinsip-prinsip manajemen aset akan memastikan masukan dari sumber daya ini dengan biaya terendah. 5 Prinsip-prinsip manajemen aset adalah sebagai berikut:

    • Keputusan manajemen aset adalah keputusan yang terintegrasi dengan perencanaan strategis
    • Keputusan perencanaan aset didasarkan pada evaluasi berbagai alternatif yang memperhitungkan biaya siklus hidup aset, manfaat, dan risiko kepemilikan.
    • Akuntabilitas diterapkan pada kondisi aset, penggunaan, dan kinerja,
    • Keputusan penghapusan didasarkan pada analisis metode yang menghasilkan ketersediaan pengembalian bersih dalam kerangka perdagangan yang adil.
    • Struktur pengendalian yang efektif tersedia untuk manajemen aset.

    Manajemen aset yang baik akan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan. Selain itu, perusahaan dapat menjaga nilai asetnya agar tetap stabil; sehingga dapat meningkatkan laba, baik dari segi pendapatan maupun tujuan perusahaan. Perusahaan juga dapat meminimalkan risiko kerugian yang berasal dari penurunan nilai aset atau tidak rusaknya aset tersebut.

    Manajemen aset ini membantu perusahaan dalam memantau apakah aset tersebut disusutkan fungsi atau nilainya. Jika diketahui suatu aset mengalami depresiasi maka perusahaan dapat mempertimbangkan keputusan yang harus diambil. Manajemen aset dapat memudahkan perusahaan dalam menyusun anggaran perusahaan. Penganggaran dalam bentuk pembangunan, pembelian dan pemeliharaan aset. Dengan demikian perusahaan dapat berhati-hati dalam mengambil keputusan pembelian aset baru dan menentukan prioritas tertinggi, serta menghemat pengeluaran.

    Setiap perusahaan yang telah melakukan manajemen aset harus selalu diikuti dengan pembuatan manajemen risiko untuk menyempurnakannya. Pasalnya, perusahaan harus mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi di masa depan dan bagaimana cara mengelola risiko tersebut. Manajemen risiko, menggunakan metode analitik, meminimalkan dan menghilangkan risiko bagi perusahaan.

    Penerapan manajemen aset ini juga dapat membantu meningkatkan keamanan aset yang dimiliki perusahaan. Apalagi jika aset yang dimiliki banyak. Jika aset disimpan dengan baik, dijamin dan dilindungi, maka aset tersebut akan terjamin keamanannya. Selain itu, pengelolaan aset dapat memudahkan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang harus dilampirkan pada SPT untuk SPT. Harta yang dimiliki mempengaruhi penghitungan pajak penghasilan yang harus dilaporkan oleh perusahaan.(Winxy)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Prinsip Manajemen Aset
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar