Daftar Isi
LancangKuning - Inkubator (lab inkubator) adalah alat laboratorium mikrobiologi, biasanya digunakan (dengan fungsi tertentu) untuk menetaskan (menumbuhkan) mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan sel mikroba lainnya dalam kondisi tertentu. Kondisi pengkondisian tersebut meliputi suhu udara, kelembaban atau kelembaban relatif (RH), dan faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
Jika alat tersebut disebut inkubator, proses tersebut disebut inkubasi. Inkubasi adalah suatu perlakuan terhadap mikroorganisme yang diinokulasi pada media pertumbuhan (media padat atau cair).
Jenis media yang umum digunakan adalah agar, ekstrak daging sapi dan protein p. Setiap komponen perlu ditimbang dengan hati-hati dengan timbangan analitik. Peralatan gelas yang digunakan untuk inokulasi biasanya berupa cawan petri atau tabung reaksi. Setelah diinokulasi pada media, selanjutnya disimpan dalam inkubator pada kondisi (suhu) tertentu.
Inkubator Mikrobiologi
Peneliti bisa mengamati pertumbuhan mikroorganisme secara rutin. Bisa setiap 30 menit, 60 menit, atau 90 menit. Catat dan buat faktor reaksi seperti jumlah koloni, warna koloni, dan pH koloni dalam diagram pertumbuhan bakteri.
Berdasarkan jumlah koloni (dihitung dengan colony counter), peneliti dapat menentukan fase pertumbuhan, seperti fase logaritmik, fase stagnan, atau fase penurunan. Salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan mikroorganisme yaitu suhu. Jika suhu inkubasi tidak memenuhi kondisi (suhu) optimal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme, maka mikroorganisme yang diinokulasi tidak akan tumbuh secara normal.
Inkubator dan Laboratorium Kimia
Peralatan laboratorium untuk budidaya mikroba (conditioning) biasanya ditemukan di laboratorium mikrobiologi daripada di laboratorium kimia.
Dibandingkan dengan oven, laboratorium kimia jarang memiliki inkubator. Hal ini dikarenakan kondisi laboratorium yang secara keseluruhan akan mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme yang dibudidayakan.
Zat kimia yang ditempatkan di laboratorium kimia dapat menguap dan menyebabkan kontaminasi silang. Misalnya, ketika seorang operator (peneliti) membuka inkubator di laboratorium kimia, kontaminasi semacam ini dapat terjadi. Untuk meminimalkan situasi ini, tempatkan inkubator di laboratorium biologi atau mikrobiologi.
Fungsi dan Kegunaan Inkubator Laboratorium
Fungsi utama inkubator adalah untuk mengontrol atau menjaga kondisi lingkungan di dalam inkubator, seperti suhu dan kelembaban.
Dalam melakukan penelitian terkait pertumbuhan mikroorganisme (bakteri, fungi, fungi, khamir, dsb), memiliki inkubator, dosen, mahasiswa dan asisten laboratorium akan sangat membantu. Pengaturan kondisi di dalam inkubator akan memberikan informasi mengenai kondisi optimal untuk pertumbuhan mikroba akibat faktor biologis dan reaksi kimia.
Anda tentu bisa membayangkan penelitian terkait perkembangbiakan bakteri tanpa menggunakan alat laboratorium berupa inkubator laboratorium, namun hanya mengandalkan estimasi indra manusia. Tanpa bantuan inkubator, mikroorganisme sulit dipelajari. Silakan baca juga artikel tentang fungsi keseimbangan.
Kelebihan dan Kekurangan Laboratorium
Kelebihan laboratorium
- Satu jenis. Libatkan siswa secara langsung amati prosesnya.
- Mahasiswa bisa percaya, misalnya karena Segera dengar, lihat, rasakan.
- Siswa cenderung tertarik pada benda nyata disekitarnya.
- Keingintahuan, Pengalaman keterampilan kerja dan Perkembangan Ilmiah.
Kelemahan laboratorium
- Satu jenis. Guru harus benar-benar bisa menguasai
Bahan dan Keterampilan.
- Tidak semua mata pelajaran dipraktekkan,
Tidak semua metode diajarkan melalui metode praktis
- Alat dan bahan mungkin mahal
Praktik yang menghalangi.
Manfaat Laboratorium
Manfaat laboratorium adalah sumbernya belajar dan mengajar sebagai metode observasi dan pembelajaran metode eksperimen. Sebagai infrastruktur pendidikan atau sebagai wadah dalam proses pengajaran. Berdasarkan Sukarso, secara umum, merupakan laboratorium yang sedang berjalan pendidikan adalah sebagai berikut: sebagai tempat berlatih keterampilan pengembangan lakukan aktivitas intelektual melalui observasi dan pencatatan dan evaluasi gejala lainnya.
- Kembangkan keterampilan motorik siswa Keterampilan akan meningkat 7 gunakan alat media yang tersedia cari kebenaran.
- Tanamkan rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap Ilmuwan manusia ilmiah.
- Hasilnya membuat orang percaya diri keterampilan, pengetahuan atau penemuan memperoleh.
- Hasilnya membuat orang percaya diri keterampilan, pengetahuan atau penemuan memperoleh.(Yafi)
Komentar