Daftar Isi
LancangKuning - Baju batik adalah salah satu warisan Indonesia yang masih bisa kita jumpai keberadaannya sampai sekarang. Baju batik banyak dikenakan oleh para pekerja kantor, lembaga pemerintah, anak sekolah, bahkan Masyarakat. Baju batik bisa kita pakai saat menghadiri suatu acara, dulunya batik banyak dipakai sehari-hari. Kini popularitas batik semakin meningkat, karena batik bukan memberikan kesan kuno melainkan membuat siapa yang mengenakannya menjadi tampak elegan dan berkelas.
Indonesia sangat kaya dengan beragam kain batik, setiap daerahnya tentu memiliki kain batik dengan motif tertentu, biasanya motif tersebut memberikan ciri khas suatu daerah sehingga kita bisa membedakan antara batik dari suatu daerah dengan daerah yang lain. Untuk menuangkan motif tersebut ke sebuah kain tentunya memiliki cara, membatik bisa dilakukan dengan cara teknik cap, teknik ini tentunya berbeda dengan teknik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses batik cap alat yang digunakan berupa stampel. Proses pembuatan batik cap lebih mudah dari pada batik tulis.
Persaingan produksi antara batik cap, batik tulis, dan batik piranting bukanlah hal yang baru. Seni membatik sudah ada selama berabad-abad, dan satu-satunya teknik yang diketahui adalah batik tulis, dimana kain dilukis menggunakan canting dan lilin cair atau malam untuk menggambarkan motif yang melambangkan budaya suatu darah.
Sedangkan batik cap adalah pembuatan motif batik menggunakan stempel tembaga, cara ini terinspirasi dari India yang menggunakan stempel kayu kemudian popular melalui jalur perdagangan ke Sumatera sebelum ke pulau Jawa. Teknik cap secara siginifikan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membatik. Bati cap bisa dinbat dalam waktu kurang atau lebih satu minggu, tergantung bentuk motifnya.
Akibat pembuatan yang cepat, batik cap lebih banyak di pasaran dan harganya juga jauh lebih murah dari pada batik tulis. Namun, motif pada batik cap tidak terlalu rumit dibandingkan dengan batik tulis sehingga kalah bersaing dengan kerumitan dan detail yang digunakan batik tulis.
Batik cap terus berkembang seiring dengan maraknya motif batik kontemporer yang tidak lagi mengandalkan teknik tradisonal. Ini telah membuka segmen fashion forward dan kaum muda baru di pasar batik. Namun, teknik yang lebih tradisonal akan tetap memiliki segmennya sendiri di pasar karena bati tradisonal lebih disukai pada acara resmi dan upacara adat.
Untuk membuat desain batik, desain harus terlebih dulu disiapkan dan juga kain yang akan digunakan. Setelah itu kamu ukir desain atau pola yang diinginkan ke dalam stampel dan setelah sudah mendapatkan hasil yang sesuai barulah kamu bisa memulai proses cap. Busa tersebut dicelupkan ke dalam panci atau wajan berisi lilin panas meleleh dan langsung di bubuhkan pada kain. Proses ini dikenal dengan prosedur stamping atau waxing, dan akan berlangsung terus menerus hingga semua area kain tertutup desain. Untuk lebih detailnya, perhatikanlah langkah-langkah pembuatan bati cap sebagai berikut :
- Letakkan kain diatas meja yang sudah dilapisi dengan alas, kain yang dipakai kebanyakan berwarna putih.
- Panaskan lilin dengan suhu 60-70 derajat celcius hingga lilin mencair.
- Kemudian celupkan cap atau stempel ke dalam lilin yang sudah dicairkan tadi dengan mencelupkan 2cm bagian dari bawah cap.
- Letakkan cap diatas kain lalu ditekan dengan kekuatan yang cukup, tunggu hingga cairan malam / lilin meresap sampai tembus ke permukaan kain.
- Setelah proses cap selesai, kain selanjutnya di celupkan ke dalam bak yang berisi warna.
- Lilin yang benar-benar terserap dengan baik pada permukaan kain tidak akan terkena dalam proses pewarnaan. lalu dilanjutkan dengan menghilangkan bekas lilin dengan cara kain direndam atau dimasak dengan air panas, bisa juga dengan mengikisnya dan menyeka sisa lilin.
- Proses terakhir adalah membersihkan warna dengan soda.
- Selanjutnya kain di jemur, jika sudah kering setrika kain agar lebih rapi.
Itulah proses pembuatan bati cap. Pahamilah cara batik cap dengan cermat agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Kamu juga bisa belajar dengan para ahlinya langsung.(Nurul Latifah)
Komentar