Pemerintah: Zona Merah COVID-19 Meningkat

Daftar Isi

    Foto: Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Lancang Kuning – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut zona merah di Indonesia meningkat selama sepekan terakhir. Hal itu jadi sorotan jelang memasuki bulan suci Ramadhan pekan depan.

    Berdasar data Satgas COVID-19, Wiku menjabarkan, wilayah zona merah meningkat dari 5 Kabupaten/Kota menjadi 10 Kabupaten/Kota.

    "Dapat dilihat bersama bahwa sangat disayangkan terjadi penambahan kabupaten kota yang berzona merah atau berisiko tinggi sebesar 50 persen dari 5 menjadi 10 kabupaten kota," kata Wiku dalam konferensi pers yang digelar secara virtual," Kamis, 8 April 2021, dilansir LKC dari Viva.co.id

    Wiku menilai meningkatnya zona merah adalah kontribusi dari 8 kabupaten/kota yang mengalami perubahan zonasi dari oranye menjadi zona merah.

    Delapan wilayah itu adalah, Badung dan Gianyar di Bali, Kota Tangerang Selatan di Banten, Tanah Laut di Kalimantan Selatan, Barito dan Kapuas di Kalimantan Timur, Belitung di Bangka Belitung serta Mataram di Nusa Tenggara Barat.

    Meskipun zona merah meningkat, tercatat terjadi penurunan wilayah zona oranye dari 309 menjadi 289 kabupaten/kota.

    "Selain itu terjadi perubahan jumlah kabupaten kota dengan zona kuning atau resiko rendah yang naik dari 201 menjadi 207 kabupaten kota. Kemudian daerah yang zona hijau atau tidak memiliki kasus baru meningkat dari 6 menjadi 7 kabupaten kota," imbuhnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pemerintah: Zona Merah COVID-19 Meningkat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar