Tradisi Menongkah Kerang Suku Laut Indragiri Hilir Masuk Rekor Muri

Daftar Isi

    Suku Laut yang ada di Indragiri Hilir atau juga disebut Suku Duanu. Namun suku adat di Inhil ini lebih suka disebut orang Suku Laut daripada Suku Duanu. Karena akar sejarah Suku Laut lebih panjang daripada sebutan Duanu. Pada rapat masyarakat adat 28 November 2013, telah diputuskan untuk mengembalikan istilah Suku Laut ini. 

    Adapun hal ini sesuai dengan surat Sultan Indragiri no 224 tanggal 30 Oktober 1936, yang mengangkat Panglima Raja di wilayah Onderdistrict Anak Serka di Concong Laut, bernama Maakim. Dalam surat itu disebutkan tentang Maakim dari Suku Laut. Istilah Suku Laut lebih lama dan mengakar dibandingkan istilah Duanu.

    Panglima Raja Haryono Sribijawangsa, yang merupakan dosen FKIP Unri, juga merupakan orang asli Suku Laut, mengatakan istilah Duanu baru muncul tahun 1992, karena ada isu bahwa Orang Laut yang dinisbahkan pada Orang Mantang di Kepri itu tak beragama. Sehingga mereka suka disebut Suku Duanu dan sepakat dipanggil orang Suku Duanu.

    Duanu berasal dari bahasa Belanda, yang beraarti pajak, karena orang Duanu di masa lalu sering diminta oleh Sultan untuk mengutip pajak (duane) kepada pemilik kapal yang singgah. Suku Laut sudah ada sejak abad pertama di masa awal Kesultanan Sulu di Filipina dengan rajanya Raja Perahu.

    Masyarakt Suku Laut yang ada di Indragiri Hilir merupakan suku asli inhil, Suku Laut memiliki tradisi menangkap kerang di lumpur seperti sepelancar dengan menggunakan papan berukuran lebar 30 cm dan panjang 1,5m. Lebih dikenal  dengan istilah ‘Menongkah Kerang’.

    Aktivitas ini dilakukan pada saat air sungai Indragiri Hilir sedang surut. Pemandangan ini hanya ditemukan di perkampungan Suku Laut. Masyarakat ini bermukim di beberapa kecamatan di Indragiri Hilir seperti Kecamatan Tanah Merah dan Concong.

    Pada tahun 2008 Menongkah Kerang masuk rekor Muri dengan kategori menongkah missal yang melibatkan lebih 500 peserta. Tradisi ini sudah ada sejak dulu kala di perkampungan Suku Laut, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir tahun 1685. Menongkah ini merupakan awal dari Surfing pada tahun 1767 di Hawai dan Skateboard di Amerika Serikat pada tahun 1940. Suku Laut demi mempertahankan tradisi ini, mereka akan mendaftarkan Menongkah Kerang sebagai hak kekayaan intelektual Suku Laut ke Komite Dewan Warisan Dunia dibawah naungan Unisco. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tradisi Menongkah Kerang Suku Laut Indragiri Hilir Masuk Rekor Muri
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar