Proses Persiapan Penyempurnaan Tekstil

Daftar Isi

    LancangKuning Tekstil merupakan bahan yang berasal dari bahan serat yang akan di oleh menjadi sebuah benang atau kain untuk sebagai bahan yang untuk pembuatan busana dan berbagai ragam jenis produk kerajinan lainnya. Bahan tesktil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian, dan masih banyak lagi jenis benda yang terbuat dari serat.

    Karakteristik dan sifat dari bahan tekstil ini sangatlah ditentukan oleh sifat, serat penyusunannya, karakteristiknya, serta proses pengolahannya yang seperti mulai dari serat yang dipintal menjadi benang, dari benang yang ditenun hingga menjadi kain dan kemudian melakukan proses penyempurnaan sehingga dapat menjadi produk yang siap pakai.
    Pada umumnya bahan tekstil dapat dikelompokkan dengan menurut jenis-jenisnya sebagai berikut

    • Berdasarkan jenis produk atau bentuknya adalah serat staple, serat filament, benang, kain, produk yang sudah jadi atau pakaian dan produk kerajinan lainnya
    • Berdasarkan jenis bahannya adalah serat alam, serat sintetis, dan serat campuran
    • Berdasarkan jenis warna atau motifnya adalah putih, berwarna, bermotif atau bergambar

    Proses Persiapan Penyempurnaan Tekstil

    1. Proses Pembakaran Bulu
      Proses pembakaran bulu ini merupakan proses menghilangkan bulu-bulu yang muncul pada permukaan kain karena akibat dari gesekan-gesekan mekanik dan peregangan –peregangan pada waktu proses penenunan. Pada umumnya proses pembakaran bulu bisa dilakukan pada kain rayon staple atau campurannya dengan kain polyester dan kain yang akan di proses akan dimasukkan, dan kain akan melewati sikat untuk dapat mengeluarkan bulu dan membersihkan kain yang akan di bakar kemudian di lewatkan pada kedua burner dengan kecepatan tertentu
    2. Penghilang Kanji
      Tujuan dari proses penghilangan kanji adalah untuk dapat menghilangkan kanji yang diberikan sebelum proses penenunan pada benang lusi supaya tidak mengganggu pada proses selanjutnya. Kain yang di berikan kanji akan menambah kekuatan dan daya tahan benang-benang tersebut ketika di gesekan, dan apabila tidak diberikan kanji maka benang-benang lusi tersebut akan mudah putus sehingga dapat mengurangi mutu dan efisien dari kain.
    3. Pemasakan
      Proses pemasakan ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran dan serat seperti minyak, lemak, debu, dan lain-lain. Proses pemasakan biasanya dilakukan dengan proses-proses pengelantangan, dan sedangkan pada serat sintetik tidak perlu lagi dilakukan pemasakan, karena sudah di buat bersih dan murni.
    4. Pengelantangan
      Penggelantangan bertujuan untuk dapat memutihkan kain yang sudah di persiapkan untuk di beri pewarnaan dengan menggunakan natrium hipoklorit, perioksida, atau asam prasetat dan asam karbonat.
    5. Merserisasi
      Proses ini merupakan proses penyempurnaan permanen pada bahan dan tidak akan hilang meskipun di cuci, dicelup ataupun berbagai pengerjaan yang selanjutnya. Dan proses ini bertujuan untuk menjadikan kain lebih berat, kuat , dan tebal, serta mudah di beri warna dengan menggunakan pengolahan kapas dengan larutan 25% NaOH sehingga kapas itu menyusut.
    6. Heat- Setting
      Proses ini adalah operasi bahan terutama bahan sintetis dengan menggunakan suhu yang tinggi padan gelas transisi dengan waktu yang sudah di pilih sehingga dimensi dari kain dapat menstanbilkan  dan tujuan dari proses pengaturan panas ini adalah untuk memperoleh dimensi yang lebih stabil pada kain atau bahan tekstil.
    7. Proses Penyempurnaan Akhir
      Proses ini bertujuan untuk memperbaiki, meningkatkan kualitas dan daya tahan pakai bahan sehingga pengguna bahan lebih luas dan proses ini meliputi perbaikan kenampakan, stabilitas dimensi, pegagan atau handfel , dan perbaikan sifat khusus atau daya guna.

    Proses penyempurnaan dapat dibagi lagi menjadi 2 proses yaitu:

    1. Proses penyempurnaan basah (kimia)
      Yang menggunakan zat kimia dan hasilnya akan bersifat lebih permanen
    2. Proses penyempurnaan kering (fisika)
      Proses ini tanpa menggunakan sama sekali zat kimia dan hasilnya tidak bersifat permanen.(Syaidah)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Proses Persiapan Penyempurnaan Tekstil
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar