Berbaik Sangkalah

Daftar Isi

    (Foto ilustrasi, dok: net)

    LANCANGKUNING.COM - Oleh Ustadz Felix Siauw

    Ketika prasangka mendahului semuanya, maka yang ada hanya tuduhan dan anggapan. Padahal anggapan itu tidak selamanya benar, malah sering salah.

    Karenanya Allah melarang kita menghukumi sesuatu hanya dari "katanya" dan "sepertinya", Allah haruskan kita untuk mengenali sebelum menghukumi.

    Semua orang tak suka dihakimi, seperti kita juga tak suka dituduh, tapi tak banyak orang yang mau bertanya "siapa namamu", tapi malah melabeli dan menghakimi.

    Karenanya keimanan itu adanya dalam hati, supaya kita tak merasa lebih baik dari yang lain. Andai keimanan itu ada penanda di dahi, pasti kita mudah takabur.

    Itu pula mengapa Allah berikan indikasi akhlak yang baik itu senantiasa merasa dirinya tak lebih baik dari yang lain, agar kita menghargai setiap orang.

    Tugas kita bukan menyalahkan kekurangan orang lain, tapi mencari kelebihannya, dan mengarahkannya pada jalan Islam, menunjukkan jalan yang lurus.

    Sebab takkan cukup pengemban dakwah untuk bisa membangkitkan Islam, dan takkan pernah terlalu sedikit musuh untuk dilawan, berbaik sangkalah.

    Tiap-tiap jiwa pada asalnya sudah bersumpah mengakui Allah, "Balaa syahidnaa!", kita hanya mengingatkan kembali komitmen dan janji itu.

    Permudah Islam untuk dikenal, perindah dirimu sebagai pengantarnya, andaikan masih belum diterima, ingatlah. Dakwah itu sebenarnya untuk keperluanmu sendiri.

    *Felix Siauw adalah penulis, pengemban dakwah, bersama yang menginginkan kebangkitan Islam. Tulisan ini diambil di akun resmi instagramnya, Selasa (9/10/2018). (LK/yopi)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Berbaik Sangkalah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar