Macam - Macam metode JST

LancangKuning - Kepanjangan dari JST ini adalah jaringan saraf tiruan yang maksudnya adalah salah satu bentuk algoritma pembelajaran mesin yang meniru cara kerja jaringan saraf di setiap makhluk hidup. Jaringan saraf tiruan itu maksudnya adalah jaringan dari banyak unit pemroses kecil atau yang biasa disebut dengan neuron yang masing – masing melakukan proses dalam bentuk yang sederhana. Yang mana ketika jika digabungkan dan bisa menghasilkan perilaku yang kompleks.

Jaringan saraf tiruan ini bisa kalian gunakan untuk alat yang bisa memodelkan hubungan yang kompleks antara masukan atau yang disebut input dan juga keluaran atau yang disebut dengan output yang ada pada setiap sistem yang ada untuk menemukan pola pada data.

Jaringan saraf tiruan ini dibuat berdasarkan bentuk biologis yang ada di pikiran manusia. Kemampuan dari komputer ini sudah bisa melampaui kemampuan otak dari manusia dalam hal komputasi numerik, tetapi otak dari manusia ini dapat mengerjakan contoh soal atau melakukan tes secara tepat, cepat, akurat. Seperti pengenalan wajah seseorang, persoalan penarikan keputusan. Oleh sebab itu, mereka melakukan riset yang mencoba membentuk model proses yang terjadi pada otak manusia. Riset itu juga menghasilkan sebuah model yang matematis yang disebut dengan jaringan saraf tiruan (artificial neural network) atau yang sering disebut sebagai simulated neural network atau hanya bisa jaringan syaraf (neural network).

Otak yang ada di kepala manusia ini terdiri lebih dari 1011 sel saraf yang biasa disebut dengan neuron. Masing – masing dari sel saraf yang ada ini terdiri atas empat komponen dasar yang disebut dengan dendrit, badan sel (soma) dan akson. Neuron ini terdiri dari tiga macam, yaitu neuron sensorik, neuron asosiasi dan motor.

Masing – masing neuron yang terhubung ini ada sebanyak 200.000 hubungan yang melewati dendrite ke neuron lain yang ada di dalam otak. Dendrit ini menerima impuls dari neuron lain yang ada di otak atau dari reseptor (bagian yang ada dari sistem pengindera yang mengirimkan impuls yang dilakukan pada saat dirangsang).

Sebagian besar neuron itu juga memiliki beberapa dendrite tetapi dendrit yang pendek kecuali neuron sensori yang mana neuron ini hanya memiliki satu saja dendrit yang begitu panjang. Dendrit yang panjang tersebut itu disebut sebagai dendron. Badan sel itu merupakan bagian dari neuron yang ada di dalamnya ada sebuah nukleus atau yang disebut dengan inti sel dan sebagian besar sitoplasma sel. Masing – masing neuron ini mempunyai akson yang biasa disebut sebagai serabut syaraf tunggal panjang yang bisa membawa impuls yang ada di badan sel. Akson ini akan menyampaikan impuls yang ada tadi ke efektor (otot atau kelenjar) atau ke sebuah dendrit yang ada di neuron yang lainnya. Daerah sempit itu adalah tempat bertemunya akson dengan dendrit neuron lain yang disebut sebagai sinapsis. Pada celah yang ada pada sinapsis ini, impuls itu diteruskan ke sebuah dendrite sel lain dengan isa menggunakan zat kimia yang bisa disebut dengan neurotransmitter.

Neuron sensori itu atau yang sering disebut dengan neuron aferen merupakan neuron yang membawa sebuah impuls saraf. Ujung – ujung dendron atau nama lain dari dendrit panjang beberapa neuron sensori membentuk reseptor yang terdapat diseluruh tubuh, yang mengirimkan impuls ke neuron pada saat dirangsang. Kemudian reseptor itu akan bisa terhubung dan mengantarkan impuls ke manusia melalui otak dan juga sekaligus melalui neuron sensori.

Neuron asosiasi ini disebut juga sebagai neuron penghubung atau interneuron yang merupakan neuron dengan jumlah yang begitu banyak dan terletak pada otak manusia dan sumsum tulang belakang. Neuron ini terlibat di dalam sebuah penerimaan masukan dari neuron sensori, penerjemahan masukan itu juga menjadi informasi serta juga sekalian menjadi penyampaian impuls.(Yazid)