Metode Diet dengan Buah: Manfaat dan Efek Sampingnya

Foto: Salah satu makanan yang dipercaya menunjang diet adalah buah. Diet dengan buah kerap jadi pilihan, tapi sesungguhnya hal tersebut harus dilakukan dengan benar. (Foto: EvolvingScenes/Pixabay)

Lancang Kuning -- Ada berbagai cara menurunkan berat badan yang telah banyak diungkapkan, termasuk pola diet dengan buah. Diet dengan mengkonsumsi buah-buahan diyakini sangat mempercepat penurunan berat badan, karena buah rendah lemak.

Pola makan fruitarian untuk pelaku diet buah, umumnya sama sekali tidak mengonsumsi asupan dari unsur hewani. Bagi yang ingin melakukan diet buah, ada baiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter maupun ahli gizi. Pasalnya kondisi tubuh setiap orang berbeda.

 

Manfaat Diet dengan Buah

Seperti kita ketahui, buah-buahan memiliki banyak sekali kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh meskipun sebagian ada yang tidak baik apabila dikonsumsi berlebih.

Diet dengan buah ini juga menawarkan sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya:

- Rendah kalori dan lemak
- Sumber serat, mineral, vitamin dan gula alami
- Buah kaya akan antioksidan yang bagus untuk tubuh
- Dapat memperbaiki sel-sel yang rusak
- Meningkatkan kekebalan tubuh

Mengutip dari Healthline, beberapa jenis buah yang mengandung serat dan bisa menurunkan kolesterol serta melancarkan buang air besar yaitu apel, pir, blackberry, raspberry.

Sementara itu jeruk, paprika merah, dan stroberi adalah buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C, sehingga dapat menjaga kesehatan gigi, gusi, juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pisang, jambu biji, melon, mangga termasuk buah yang kaliumnya cukup tinggi. Kalium berfungsi menjaga tekanan darah tetap stabil untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

Jeruk dan mangga juga merupakan buah dengan kandungan folat tinggi, yang dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah, serta mendukung perkembangan janin.

Sedangkan buah rendah gula yaitu plum hitam, plum, atau golongan buah beri, memiliki antioksidan yang berguna menangkal radikal bebas, maupun melawan penyakit.

 

Cara Melakukan Diet dengan Buah

Tidak ada aturan baku dalam melakukan diet dengan buah, hanya saja perlu adanya transisi bagi yang menjalaninya, terutama pemula.

Apabila belum terbiasa mengonsumsi buah secara penuh dalam sehari, maka harus disiasati menjadi dua bagian (50 persen buah, 50 persen protein, kacang-kacangan atau suplemen).

Meskipun sedang diet dengan makan buah-buahan saja, Anda tetap harus memenuhi sumber nutrisi lain supaya tidak terjadi malnutrisi yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Baik saat masa transisi ataupun sudah terbiasa, pelaku diet fruitarian perlu memperbanyak cairan dengan minum air putih, sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Sementara itu, aturan mengkonsumsi buah dan sayur berdasarkan pedoman gizi Kementerian Kesehatan yaitu 5 porsi per satu harinya. Namun sama, tetap dibarengi makanan berprotein.

 

Efek Samping Diet dengan Buah

Terlepas dari hal apapun yang diklaim sehat ketika menjalani diet dengan buah, perlu diperhatikan bahwa cara tersebut sangat tidak baik dilakukan jangka panjang.

Dikutip dari Healthline, mengikuti pola diet dengan buah secara terus menerus menyebabkan banyak risiko, salah satunya kekurangan gizi hingga kondisi kesehatan yang memburuk.

Ahli Gizi dari Khoo Teck Puat Hospital, Let Weng Chuxiang mengatakan sekalipun buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, serat, tapi buah kurang mengandung protein, pati (karbohidrat) dan lemak berkualitas tinggi.

Weng juga menyarankan agar tidak mengikuti "diet iseng" secara membabi buta, tapi merekomendasikan supaya tetap memilih rencana diet yang tepat dan seimbang.

Sekalipun bersikeras mengikuti pola diet dengan buah untuk menurunkan berat badan, pastikan tidak dilakukan secara coba-coba yang nantinya justru membahayakan kondisi tubuh Anda.