Tolak KLB, Kader Demokrat di Kampung Halaman SBY Rapatkan Barisan

Foto: DPC Partai Demokrat Pacitan tolak KLB dan Loyal terhadap AHY. (VIVA/Agus Wibowo)

Lancang Kuning – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat di kampung kelahiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Pacitan Jawa Timur mengelar doa bersama. Para kader dan pengurus partai yang hadir mendoakan keselamatan dari partai berlambang mercy itu.

Seperti diketahui, Partai Demokrat sedang dilanda kemelut di tubuh partai usai ada Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam KLB tersebut menunjuk Moeldoko menjadi Ketua Umum menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono.

Atas kondisi tersebut, kader Partai Demokrat di kampung kelahiran SBY rapatkan barisan. Dan sekaligus menyatakan loyalitas kepada Ketua Umum yang sah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pacitan, Indartato mengatakan bahwa seluruh kader dan loyalis diharapkan secara serentak mendeklarasikan setia terhadap hasil kongres V tahun 2020.

Selain itu, kata dia, seluruh kader Partai Demokrat diharapkan untuk bisa selamatkan Demokrat demi keselamatan demokrasi di Indonesia. 

"Partai Demokrat tak terlepas dari sosok SBY yang memiliki ikatan dan sejarah. Untuk itu, Demokrat Pacitan akan bersikap loyal terhadap kepemimpinan AHY. Jajaran kader dan pengurus tetap mengikuti haris kebijakan Partai Demokrat," jelas Indartato, dikutip dari laporan tvOne, Minggu 7 Maret 2021, dilansir LKC dari viva.co.id

Adapun, kegiatan yang dilakukan DPC Partai Demokrat Pacitan kali ini diawali dengan doa bersama yang diikuti sejumlah kader dan pengurus DPC pacitan. Doa bersama ini ditujukan untuk keselamatan partai yang kini sedang dilanda badai.

Diberitakan sebelumnya, selain dari DPC Partai Demokrat Pacitan, aksi penolakan terhadap hasil KLB juga dilakukan oleh DPD Partai Demokrat DKI Jakarta yang menggelar aksi Cap Jempol Darah sebagai bentuk dukungan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Hari ini sebagai rasa cinta dan loyalis kita kepada ketum Partai Demokrat (AHY) dan menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bukan hanya semangat dan bentuk yel-yel, tapi dalam bentuk cap jempol darah," kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Santoso, di Cipayung, Jakarta Timur, Minggu 7 Maret 2021.

Santoso melanjutkan, KLB Partai Demokrat di Deli Serdang merupakan contoh buruk karena telah mencoreng nilai demokrasi. Pasalnya, terselenggaranya KLB itu menjadi syarat dengan kepentingan untuk menggulingkan kepemimpinan AHY. (LK)

Laporan kontributor tvOne: Agus Wibowo/Pacitan Jawa Timur