Perbedaan Basis Data Flat File dan Basis Data Relasional

LancangKuning - Apabila anda salah satu orang yang tertarik dengan dunia teknologi maka anda seharusnya sudah tidak asing lagi dengan istilah basis data atau database. Database atau basis data merupakan suatu kumpulan data yang di simpan secara sistematis di dalam komputer yang nantinya dapat di olah atau di manipulasi menggunakan perangkat lunak (software) program atau aplikasi untuk dapat menghasilkan sebuah informasi.

Basis data merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam sebuah sistem informasi karena sebagai gudang penyimpanan data yang siap untuk di olah lebih lanjut. Selain dapat menyimpan data, database juga dapat mengorganisasi data, menghindari duplikasi data, dan menghindari hubungan antar data yang tidak jelas dan update yang sangat rumit.

Dengan menggunakan penyimpanan database dapat membantu anda untuk mencegah terjadinya redundansi data maupun inkonsistensi data dan juga mempermudah anda untuk mengakses, menghapus , bahkan dapat memperbarui data tersebut. Selain itu, kualitas dan informasi akan tersimpan dengan aman tentunya, dan dapat meningkatkan kinerja aplikasi yang sangat membutuhkan penyimpanan data.

Perbedaan basis data flat file dan basis data relasional

1. Database Flat File

Jenis basis data ini sangat baik digunakan untuk data yang berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Dan biasanya, basis data flat file ini tersusun atas sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diambil untuk mendapatkan informasi yang sudah disimpan.

Jenis basis data ini juga sangat cocok untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah yang sangat relatif kecil, dan jenis basis data ini akan sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks.

Kelemahan dari suatu jenis basis data ini adalah jenis ini sangat rentan terjadinya corupt data dalam database. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data sedang digunakan atau di modifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sangat sulit untuk dihindari. Tipe dari basis data adalah CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap hasilnya. Sedangkan;

2.  Database Relasional

Jenis basis data ini berbeda dengan jenis basis data flat file, basis data ini memiliki struktur yang jauh lebih logis terkait dengan penyimpanannya. Jenis basis data ini menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing- masing tabel tersusun atas baris dan kolom. Basis data relasional menjadi pilihan utama karena keunggulannya dimana jenis ini sangat mudah diakses untuk penggunaannya dan serta mudah dikembangkan dibandingkan dengan database flat file.

Kekurangan dari database jenis ini yaitu proses implementasi lebih sulit untuk data dalam jumlah yang sangat besar dan tingkat kompleksitas yang tinggi. Proses pencarian informasi juga sangat menjadi lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel- tabel terlebih dahulu apabila terdapat data yang terbesar di tabel yang lain.

 Fungsi dan Manfaat dari database:

• Mencegah Redundansi
  Database ini akan membantu anda untuk mencegah terjadinya redundansi data anda. Istilah ini merupakan data- data ganda dalam berkas- berkas yang berbeda.
• Integritas Data Terjaga
  Memiliki integritas data yang tinggi yang diberikan untuk memastikan keakuratan, aksesbilitas, konsistensi, dan juga kualitas tinggi data tersebut.
• Independensi data
  Database mampu menjaga independensi data dimana orang lain tidak dapat merubah data meskipun data tersebut dapat di akses.
• Kemudahan Akses Data
  Dengan menggunakan data base akan dapat memudahkan anda untuk mengakses dan untuk mendapatkan data karena semua data terorganisir dengan sangat baik dan tentunya aman.
• Keamanan Data
  Data base sangat menjamin keamanan suatu informasi maupun data. Dan anda dapat menyisipkan kode akses anda untuk data- data tertentu yang dapat diakses bersama.(Syaidah)