Daftar Isi
Foto: Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua. (Puspen TNI)
Lancang Kuning – Salah satu prajurit TNI Angkatan Darat yang bernama Praka Hendra Sipayung pada hari Jum'at, 12 Februari 2021 kembali mendapatkan serangan dari kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dari informasi yang dihimpun VIVA Militer, insiden penembakan terhadap Praka Hendra terjadi sekitar pukul 15.15 WIT. Ketika itu, Praka Hendra yang bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Aparat Teritorial (Apter) Kodim Persiapan Intan Jaya itu tengah berada di sebuah warung milik warga Papua yang bernama Kevin yang letaknya tidak jauh dari Kodim Persiapan Intan Jaya.
Setelah Praka Hendra membeli sesuatu, dia kemudian sempat berbincang-bincang santai di sekitar warung dengan Frans yang merupakan keponakan dari pemilik warung, serta salah seorang prajurit TNI AD lainnya yang bernama Prada Irjen.
Tak lama berselang, ada dua buah motor yang dinaiki oleh empat orang warga sipil berhenti di dekat warung. Mereka seolah-olah ingin belanja di warung Kevin yang ketika itu masih ada Praka Hendra dan Prada Irjen.
Tak disangka, salah satu dari pengendara motor itu tiba-tiba mengeluarkan senjata yang diduga lars pendek dan langsung menembakkan amunisi ke arah dua prajurit TNI AD tersebut.
Peluru tajam dari sekelompok orang yang diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu pun langsung mensasar Praka Hendra hingga menyebabkan dia langsung terjatuh.
Setelah menembakkan senjatanya, empat orang yang mengendarai dua sepeda motor itu langsung tancap gas dengan berpencar. Sehingga, Prada Irjen yang saat itu berada bersama Praka Hendra pun tidak dapat mengejar para pemberontak OPM tersebut.
Melihat Praka Hendra terjatuh, kemudian Prada Irjen langsung mencari pertolongan. Dia langsung menghubungi Tim Medis dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raider dan langsung membawa Praka Hendra ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan perawatan.
Rencananya hari ini, Sabtu, 13 Februari 2021 Praka Hendra baru akan diterbangkan ke Timika untuk mendapatkan perawatan intensif. Proses evakuasi korban sempat terhambat lantaran kondisi cuaca yang buruk di sekitar pegunungan Intan Jaya.
Di tempat terpisah, Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan terjadinya insiden penyerangan terhadap prajurit TNI AD tersebut.
Kapen Kogabwilhan III menduga pelaku penyerangan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Undius Kogoya yang belakangan ini kerap kali melakukan aksi teror di wilayah Intan Jaya, Papua.
“Atas koordinasi dengan pihak Polri, kita lakukan pendalaman motifnya dan sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Kolonel Czi IGN Suriastawa, dilansir LKC dari Viva.co.id (LK)
Komentar