Dasar-dasar UML

Daftar Isi

    LancangKuning - UML atau Unified Modeling Language merupakan suatu bahasa yang menentukan, visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifact atau bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suat proses dalam pembuatan perangkat lunak. Artifact tersebut dapat berupa seperi model, deskripsi atau pun perangkat lunak dari sistem perangkat lunak seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.

    UML merupakan sebuah bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak.

    Terdapat dasar dasar saat menggunakan UML yaitu ada 4 hal utama di dalam UML Diagram yaitu sebagai berikut.

    1. Usecase Diagram

    Usecade Diagram merupakan sebuah permodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Didalam hal ini terdapat usecase diagram untuk mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu actor atau pun lebih dengan sistem yang akan dibuat sehingga dapat memudahkan dalam menganalisa actor untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan oleh sistem

    1. Class Diagram

    Class diagram merupakan sebuah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara masing-masing class. Di dalam class sendiri terdapat nama kelas, atribut dan operasi atau metode.

    1. Squance Diagram

    Squence diagram merupakan diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antar sejumlah objek. Manfaat dari squane untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga untuk berinteraksi antar sesame objek.

    1. State Diagram

    State diagram merupakan UML yang berguna untuk mendeskripsikan perilaku sistem, yang dalam hal ini dapat mendeskripsikan semua kondisi yang kemungkinan sebagai sebuah object. Elemen yang terdapat dalam state diagram adalah kotak yang dapat merepresentasikan state sebuah objek dan tanda panah yang dapat menunjukkan perpindahan ke state yang selanjutnya.

    Selain itu terdapat manfaat UML yang dibuat untuk perancangan sebuah perangkat lunak yaitu sebagai berikut :

    1. Memudahkan untuk berpikir dan mendokumentasikan sistem sebelum kita mengimplementasikannya.
    2. Untuk merencanakan dan menganalisa logika sitem atau perilaku
    3. Dapat membuat keputusan yang benar sedini mungkin atau sebelum melangkah ke coding
    4. Mendeploy sistem menjadi lebih baik, dikarenakan ada perencanaan penggunaan memori dan prosesor yang efisien.
    5. Untun menjadikan lebih mudah untuk memodifikasi atau mengelola sistem yang terdokumentasi dengan baik
    6. Dapat membuat suatu bentuk komunikasi yang standar.

    UML diagram memiliki banyak macam macamnya, berikut adalah macam-macam dari UML diagram sebagai berikut.

    1. Use case
    2. Class
    3. Object
    4. State
    5. Sequence
    6. Collaboration
    7. Activity
    8. Component
    9. Deployment

    Untuk menggunakan langkah-langkah dalam menggunakan UML :

    1. Pertama-pertama buatlah sebuah daftar business process yang dimulai dari level yang tertinggi yang berguna untuk menjelaskan aktivitas yang muncul.
    2. Setelah itu lakukan sebuah pembuatan use case dari setiap business process tersebut, lalu jelaskan fungsi tersebut yang terdapat dari dalam sistem dan juga lengkapi dengan permintaan serta untuk diagram use case nya diperjelas.
    3. Definisikan permintaan lainnya seperti security yang telah disediakan oleh sistem tersebut.
    4. Lalu buat activity diagram
    5. Setelah itu buatlah sequence untuk setiap alurnya
    6. Kemudian buat perancangan user interface yang akan dipergunakan untuk antar muka bagi user.
    7. Setelah itu dengan model yang ada, baru kita dapat membuat class diagram dari setiap objek dan dapat dipecah menjadi hirarki class lengkap terhadap metodenya.
    8. Barulah kita membangun sebuah sistem.

    UML ini dibuat pastinya memiliki alasan dan manfaat, berikut merupakan manfaat dari UML untuk perancangan sebuah perangkat lunak :

    1. Dapat memudahkan untuk berpikir dan mendokumentasikan sistem sebelum mengimplementasikannya.
    2. Dapat merencanakan dan menganalisa logika sistem atau perilaku
    3. Dapat membuat keputusan yang benar secepat mungkin
    4. Mendeploy sistem menjadi lebih baik lagi
    5. Memudahkan untuk memodifikasi atau mengelola sistem
    6. Dapat membuat suatu bentuk komunikasi yang standar.

    Demikian lah Dasar dasar dari UML, Semoga bermanfaat!(Riela Annisa)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Dasar-dasar UML
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar