3 Hal yang Harus Diluruskan Soal Kebiri

Daftar Isi


    Foto: 3 hal yang harus diluruskan tentang kebiri. (Istockphoto/nicsimoncini)


    Lancang Kuning -- Presiden Jokowi sudah meneken Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia terhadap Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak.

    Kebiri kimia adalah metode medis yang digunakan untuk menurunkan hasrat seksual seseorang. Metode ini dilakukan dengan cara menyuntikkan bahan kimia yang bisa menekan produksi hormon testosteron sehingga akan menurunkan libido atau hasrat seksual seseorang.

    Namun ada 3 hal yang harus diluruskan tentang kebiri karena masih banyak salah kaprah. 


    1. Berbeda dengan vasektomi

    "Kebiri itu berbeda dengan vasektomi," kata Nur Rasyid, dokter spesialis urologi RSCM kepada CNNIndonesia.com.

    Cara yang dilakukan pada kebiri kimia adalah dengan menyuntikan obat berupa senyawa kimia ke dalam tubuh. Obat ini berfungsi mengurangi testosteron dan estradiol, hormon seksual pada pria.

    Berbeda dengan kebiri kimia, vasektomi juga dilakukan untuk 'mengendalikan hormon' pria. Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara memotongvas deferens(saluran sperma).

    Berbeda dengan kebiri kimia, vasektomi tidak mengendalikan hasrat seksual kaum Adam. Artinya, ketika seseorang dikebiri kimia, dia tidak akan memiliki hasrat untuk berhubungan seksual lagi. Namun ketika dia menjalani vasektomi, dia masih punya hasrat seksual, hanya saja dia tak bisa menghamili pasangannya karena saluran spermanya dikunci.

    "Banyak orang yang beranggapan bahwa vasektomi itu dianggap kebiri, padahal beda saluran yang 'ditutup.'"

    2. Kebiri itu bukan potong penis

    Banyak yang beranggapan bahwa kebiri dilakukan dengan mengambil pembentuk hormon testosteron (kebiri bedah) atau dengan menyuntikkan senyawa untuk menghambat sinyal pembentuk hormon.

    Sekalipun kebiri bedah yang dilakukan, namun prosedurnya bukan dengan memotong penis. Kebiri bedah dilakukan dengan membuka testis mengambil isinya dari dalam kantong kemaluan.

    "Di zaman sekarang ada juga yang menggantinya dengan testis silikon, jadi biar terasa masih punya testis," ucapnya.


    3. Bisa dilakukan terhadap semua orang


    Kebiri bukan hanya berlaku untuk pria, tapi juga wanita. Artinya, kebiri bisa dilakukan kepada semua jenis kelamin.

    Dalam urusan medis, kebiri kimia biasanya dilakukan kepada pasien kanker prostat saja. Namun apakah kebiri kimia bisa dilakukan pada semua orang ketika mereka menginginkan ataupun kepada pelaku kekerasan seksual terhadap anak?

    "Harus ada diagnosis klinisnya dulu. Kebiri kimia tidak bisa dilakukan kalau orang tersebut mengalami kekentalan darah atau hematokrit darah," kata Nur Rasyid.

    "Ketika orang tersebut mengalami kekentalan darah maka kebiri kimia tidak boleh dilakukan, karena efek samping kebiri kimia adalah mengentalkan darah. Kalau orang itu darahnya sudah kental, lalu dikebiri kimia, darahnya akan makin kental dan bisa stroke." (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel 3 Hal yang Harus Diluruskan Soal Kebiri
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar