Tak Sanggup Rawat Suami yang Sakit Stroke, Wanita Ini Pilih Gantung Diri

Daftar Isi


    Foto:  Ilustrasi gantung diri

     

    Lancang Kuning - Seorang wanita di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

    Wanita berinisial SR (43) itu melakukan aksi bunuh diri di ruang garasi belakang rumah Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

    Sebelum ditemukan tewas tergantung, SR sempat berkeluh kesah kepada kakaknya, Sri Muhani (57).

    Menurut Sri, SR mengeluh harus merawat suaminya yang sakit stroke seorang diri.

    Suami korban menderita strok sejak 3 minggu lamanya dan sempat dirawat di rumah sakit.

    "Komunikasinya itu kemarin Jumat. Itu jadi momen terakhir saya berkomunikasi dengan almarhumah," kata Sri kepada TribunSolo.com, Minggu (22/11/2020).

    Korban hanya tinggal berdua bersama suaminya di rumahnya. Sementara anak tunggalnya bekerja di Kalimantan.

    Sri sempat memotivasi korban untuk tetap tegar dan semangat merawat suaminya.

    "Saya sempat bilang, jangan begitu, yang sabar, banyak-banyak istighfar," tuturnya.

    Sayang, korban memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri.

    Sri dan suaminyalah yang menemukan jenazah korban di ruang garasi belakang rumah.

    Warga Kaget Pedagang Kelontong Gantung Diri

    Seorang wanita berinisial SR (43) ditemukan tewas menggantung di ruang garasi belakang rumahnya, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

    Ia ditemukan Minggu (22/11/2020) sekira pukul 09.15 WIB oleh kakak kandung korban dan suaminya.

    Kapolsek Grogol, AKP Sopian Rahmadyanto mengatakan, awalnya kakak kandung korban bersama suaminya berkunjung ke rumah.

    Mereka saat itu hendak mengantarkan makanan kepada korban.

    "Namun, sesampainya di rumah korban, mereka mendapati pintu rumah bagian depan terkunci semua," kata Sopian kepada TribunSolo.com, Minggu (22/11/2020).

    Suami dan kakak korban, sambung Sopian, kemudian melihat pintu samping rumah tidak terkunci.

    Mereka kemudian memutuskan masuk ke rumah korban dari pintu tersebut dan dibuat terkaget-kaget.

    "Mereka mendapati bahwa korban dalam posisi tergantung dengan seutas tali di leher dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.

    Seusai mendapati korban meninggal dunia gantung diri, kakak korban dan suaminya langsung melaporkan kejadian ke polisi.

    Personel Polsek Grogol kemudian diluncurkan ke lokasi kejadian untuk mengindentifikasi dan pemeriksaan luar terhadap korban.

    Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban kesehariannya bekerja sebagai penjual toko klontong.

    "Korban tinggal di rumah tersebut hanya dengan suaminya yang sudah sekitar 2 bulan ini menderita sakit stroke," tandasnya.

    *Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001. (*)

    (Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra)

    Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Terkuak, Pedagang Kelontong di Sukoharjo Gantung Diri karena Tak Kuat Rawat Suami Sakit Stroke

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Tak Sanggup Rawat Suami yang Sakit Stroke, Wanita Ini Pilih Gantung Diri
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar