GMMK Bersama Ratusan Masyarakat Riau Serukan Boikot Produk Prancis

Daftar Isi

    Foto: Unjuk Rasa GMMK di Pekanbaru. 

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Riau bersama ratusan masyarakat yang terdiri dari berbagai elemen menggelar aksi bela kehormatan Nabi Muhammad SAW di Bundaran Tugu Zapin, Jumat (6/11/2020).

    Aksi dilaksanakan setelah sholat jumat dilanjutkan dengan longmarch menuju Tugu Zapin dan berlanjut dengan penyampaian orasi oleh tokoh GMMK dan tokoh agama di Provinsi Riau. 

    Masing-masing peserta aksi membawa poster serta spanduk ajakan untuk membela nabi dengan menyerukan boikot produk asal Prancis yang dijual di Indonesia khususnya di Provinsi Riau.

    Tidak hanya spanduk dan poster, bendera berlafaz tahuid dengan warna putih dan hitam berkibar di Bundaran Tugu Zapin depan Kantor Gubernur Riau.

    "Dengan adanya sikap yang menghina nabi muhammad SAW, maka wajar kalau kita marah sebagai reaksi atas kejadian penghina tersebut. Barisan massa yang hadir merupakan barisan yang siap membela nabi dan siap berjuang untuk nabi
    Jangan sampai menggunakan produk buatan Prancis dan lebih baik menggunakan produk buatan Indonesia." Ujar Ust. Yana Mulyana (GMMK) 

    Tak hanya Ust. Yana, dan tokoh agama lainnya yang memberikan pernyataan yang mengecam aksi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis, Tokoh Perempuan Riau, Bunda Azlaini Agus juga memberikan pernyataan. 

    "Kehadiran dalam aksi ini merupakan bentuk kecintaan terhadap Nabi Muhhamd SAW. Dengan adanya penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang merupakan simbol Islam, berarti pihak yang melakukan hal tersebut juga menghina Islam Bagi orang yang tidak bereaksi atas penghinaan terhadap Islam berarti orang tersebut telah mati. Oleh karena itu, sebagai Umat Islam maka sudah sepantasnya membela agama Islam dan tidak boleh mundur dan menyerah dalam membela Islam," Kata Bunda Azlaini Agus. 

    Sebelumnya diketahui, Pidato Presiden Prancis, Emmanuel Macron dalam penghormatannya terhadap Samuel Paty, berbuntut panjang.

    Samuel Paty adalah guru sekolah yang dianiaya hingga dipenggal karena menunjukkan gambar kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

    Saat itu, Paty berpendapat bahwa hal itu adalah salah satu bentuk kebebasan berekspresi. (LK/Rul)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel GMMK Bersama Ratusan Masyarakat Riau Serukan Boikot Produk Prancis
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar