Daftar Isi
Foto: Mahasiswa gelar aksi teatrikal. (VIVA/ Reza Fajri)
Lancang Kuning - Aliansi mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Api Kartini, dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) turut melakukan aksi menolak Omnibus Law di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Oktober 2020.
Baca juga: Tips Atasi Rambut Rontok Akibat Pandemi
Selain terus berorasi, para mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal di jalan. Dalam aksi tersebut, disuguhkan sebuah peti mati yang bertuliskan 'RIP Hati Nurani DPR'.
Baca juga: Bupati Inhil Pimpin Apel Deklarasi Masyarakat Cinta damai dan peduli Kesehatan
Kemudian di sekeliling peti mati itu ada sejumlah demonstran yang berperan sebagai sosok Mak Lampir dan dukun santet. Mereka melakukan sejumlah ritual seperti ritual santet.
Baca juga: Tempat Wisata di Riau
"Rasain dukun mulai datang. Jangan salahkan jika dukun mulai datang," kata seorang orator yang mengiringi aksi ini, dilansir LKC dari Viva.co.id
Menurut si orator, saat ini sudah saatnya para dukun santet melakukan perlawanan gaib. Hal itu karena munculnya Undang-Undang Omnibus Law juga terasa gaib.
"Dan sudah saatnya melakukan perlawanan, karena Undang-Undang ini sangat ghoib kawan-kawan. Mak Lampir, sembur ubun-ubunnya, biar ghoib-ghoib di DPR pada keluar. Biar nanti beraknya paku," kata si orator. (LK)
Komentar