Daftar Isi
Foto: Ilustrasi
Lancang Kuning -- Tidak ada seks yang memuaskan tanpa foreplay. 'Menu pembuka' hubungan seks ini sebagai permulaan untuk mengantar Anda dan pasangan menuju momen sensual. Ibarat dalam aktivitas olahraga, foreplay adalah pemanasan sehingga ini penting.
Foreplay membuat pikiran dan tubuh siap sehingga memastikan Anda dan pasangan berada dalam kondisi puncak.
Bagaimana caranya bisa menguasai teknik-teknik foreplay? Sebenarnya Anda sudah menguasai teknik-teknik ini bahkan ciuman sederhana pun sudah jadi bagian dari foreplay. Anda hanya perlu memoles dengan beberapa tips berikut sehingga foreplay makin sempurna.
1. Foreplay = appetizer
Foreplay cepat agar cepat menuju 'menu utama'. Banyak pasangan melakukan ini sehingga seks seperti semacam rutinitas yang membosankan. Susan Block, terapis seks, mengatakan foreplay itu selayaknya appetizer yang berfungsi untuk menggugah selera.
"Saat bersantap, sebagian orang suka melewatkan appetizer. Ini tidak masalah buat urusan makanan, tapi melewatkan foreplay jarang jadi ide baik buat seks. Foreplay yang baik bisa mengirim Anda dari skala gairah dari 0 ke 1.000," ujar Block mengutip dari She Knows.
2. Foreplay dan kepuasan saling berkaitan
Buat perempuan, foreplay sangat diperlukan untuk memperoleh kepuasan dalam seks. Tentu bukan ide buruk untuk mengambil jalan pintas dan langsung ke 'menu utama'. Block menjelaskan perempuan cenderung memerlukan waktu lebih untuk membangun mood berhubungan seks.
3. Kuncinya sensualitas
Selanjutnya adalah sensualitas. Bangun rangsangan dan suasana sensual dengan gestur, kata-kata atau bahkan hanya sekadar tatapan. "Sensualitas itu kunci, menggenggam tangan, meletakkan kepala pada pundak, membelai rambut, lengan, punggung dan lainnya," kata Jeanette Raymond, terapis pasangan, memberikan contoh.
4. Tidak berhenti begitu saja
Meski hanya pemanasan, justru durasi foreplay adalah yang terpanjang. Pepper Schwartz, terapis seks dan hubungan, menyebut kadang ini terdengar menakutkan karena sesi ini musti diakhiri dan berganti dengan sesi selanjutnya. Padahal sebenarnya tidaklah demikian.
"Rayuan, percakapan, sentuhan ke tubuh dan itu harus berlanjut selama bercinta," imbuhnya.
5. Perluas area rangsangan
Area sensitif memang jadi sasaran empuk saat foreplay. Sentuhan di area ini tidak akan gagal membuat si dia 'luluh'. Namun sebaiknya telusuri area tubuh lain sehingga ini membangun rasa semangat untuk mengeksplorasi tubuh pasangan. Anda bisa dengan mudah menemukan area sensitif berkat informasi di media sosial atau artikel. Namun tidak ada teks yang akan menyebutkan area-area sensitif pada pasangan Anda.
"Kesalahan terbesar itu laki-laki langsung lompat ke area genital dan melupakan wajah, leher, daun telinga dan bagian-bagian lain," kata Schwartz.
6. Ungkapkan yang Anda mau
Komunikasi adalah kunci lain dalam seks yang memuaskan. Ingat, pasangan tidak bisa membaca pikiran Anda sehingga baiknya ungkapkan yang Anda mau. Temukan suasana yang tepat untuk mengkomunikasikan atau kalau memungkinkan arahkan dan berikan contoh saat berada di ranjang.
"Cuma karena satu hal efektif sebagai foreplay semalam bukan berarti ini juga bakal manjur nanti malam," ujar Block.
Dia menambahkan jika memang foreplay yang dilakukan pasangan menyenangkan, berikan umpan balik. Tidak harus lewat kata, tapi juga bisa lewat suara-suara yang seksi.
7. Berpikir 'out of the box'
Tidak ada yang baku dalam foreplay. Eksplorasi apa yang Anda dan pasangan suka. Bahkan tak ada salahnya membicarakan fantasi seks masing-masing dan mempertemukannya dalam sebuah sesi panas di ranjang. Mulai dari sentuhan-sentuhan sederhana, pijat, tarian erotis, lingerie seksi atau sekadar ciuman, Anda dan pasangan bebas berkreasi.
"Perempuan umumnya menikmati pijatan. Pijatan di bahu mungkin foreplay yang diperlukan untuk lebih rileks," kata Block. (LK)
Sumber: CNN Indonesia,com
Komentar