Ketika Hp Alfedri Berdering, Dapat Kabar Ada Rumah Warga Kebakaran di Km 55

Daftar Isi

    Keterangan foto: Alfedri saat meninjau lokasi kebakaran rumah warga di KM 55 Dayun. (Istimewa)

    SIAK, Lancangkuning.com - Usai berkampanye di Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kamis (8/10/20) malam, Handphone calon Bupati Siak nomor urut 2 H Alfedri berdering. Ia mendapat kabar dari ada kebakaran di pasar KM 55 Dayun.

    Alfedri langsung meninggalkan lokasi pertemuan, lalu datang ke lokasi kebakaran. Dua pintu rumah kontrakan di pasar KM 55, RT 28 RK 11, kampung Sawit Permai, kecamatan Dayun, Kabupaten Siak dilalap si jago merah.

    Rumah yang terbakar itu milik Rosminar br Marbun. Awalnya ada api dari bagian depan rumah, kemudian dengan cepat merambat ke seluruh bagian bangunan. Padahal ia baru saja mengistirahatkan diri di dalam kamar. 

    Saat tiba di lokasi, Alfedri melihat petugas pemadam kebakaran sedang berjibaku menjinakkan api, kemudian Alfedri langsung menemui Rosminar dan Panggabean.

    Alfedri menguatkan Rosminar, kemudian Alfedri menelepon Camat Dayun memberitahu ada rumah warganya kebakaran.

    "Sabar ya buk, sabar ya buk, ibu tidak sendirian. Masyarakat akan bantu ibu, pemerintah juga akan bantu ibu," kata Alfedri menguatkan Rosminar.

    Saat itu, mata Rosminar semakin berkaca-kaca. Alfedri menunjukkan empati yang dalam, namun saat kondisinya sedang cuti ia tidak diperbolehkan memberikan bantuan.

    "Nanti ada bantuan dari dinas sosial dan pihak kampung dan camat membantu pengurusan administrasi kependudukan yang hilang. Insyaallah, ibu bersabar ya," kata Alfedri.

    Ia juga menanyakan kronologi kejadian kepada Rosminar serta masyarakat setempat. Menurut Alfedri, Rosminar berhak mendapatkan bantuan dari masyarakat, perusahaan, lembaga amal dan pemerintahan. Kehadiran Alfedri di lokasi sedikit melegakan Rosminar dan anaknya. 

    Setelah penghulu dan camat setempat tiba mendata korban, Alfedri mohon pamit meninggalkan lokasi. Ia juga memastikan petugas Damkar berhasil memadamkan api. 

    Sementara itu, menurut pengakuan Rosminar, api berasal dari bagian depan rumah kemudian dengan cepat merambat ke seluruh bagian bangunan. Padahal ia baru saja mengistirahatkan diri di dalam kamar. 

    "Saya istirahat tidur. Sekitar pukul sembilan (malam) tiba-tiba ada api di bagian depan, selintas saya melihat ada 2 anak-anak di bagian depan, saya sangat kaget," kata Rosminar di sela-sela petugas pemadam kebakaran bekerja.

    Ia berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan ember. Ia tidak berhasil menyelamatkan perkakasnya dan api berhasil meluluhlantakkan bangunan kayu itu.

    "Saya menjual bensin ketengan di tepi jalan lintas. Pukul enam (sore) saya bawa ke rumah. Mungkin karena ada bensin api semakin cepat membesar," urai Rosminar. 

    Rosminar saat berusaha menyelamatkan barang-barangnya ia terkena api, sehingga rambutnya hangus, namun ia dapat selamat dari kejadian itu.

    "Saat api membesar dan mulai memakan semua bangunan datang pemadam kebakaran," kata dia.

    Api berhasil dipadamkan petugas Damkar namun rumah kontrakan itu sudah rata dengan tanah. Warga masih terus membantu dan menguatkan Rosminar dan anaknya Manurung. 

    "Hanya baju di badan saja yang tinggal, Pak," kata Rosminar dengan air mata berlinang.

    Kejadian itu telah merenggut kepunyaan Rosminar, termasuk surat-surat dan administrasi kependudukannya. Rosminar menceritakan kronologi kejadian kepada aparatur desa setempat di lokasi kejadian. Ia tampak lusuh, tanpa alas kaki dan tubuhnya masih gemetar.

    "Tolong kami pak, kami sudah tak punya apa-apa," kata dia. 

    Rosminar belum lama tinggal di rumah kontrakan itu. Ia tinggal di sana dengan anak bujangnya, Manurung. Kesehariannya mengais rezeki dengan menjual bahan bakar minyak kendaraan bermotor ketengan di tepi jalan lintas Perawang-Siak itu.

    Pemilik rumah Panggabean mengatakan, dia membangun 2 pintu rumah kontrakan. Bangunannya dari kayu dan ditinggal oleh Rosminar. 

    "Tadi saya mendengar kebakaran, maka saya datang kemari. Tiba disini rumah saya sudah rata dengan tanah, dan Ibu Rosminar selamat dari amukan api," kata dia.

    Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk Rosminar. Ia juga kasihan karena Rosminar sudah tidak punya apa-apa lagi. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ketika Hp Alfedri Berdering, Dapat Kabar Ada Rumah Warga Kebakaran di Km 55
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar