Daftar Isi
LANCANGKUNING.COM,PEKANBARU-Dari pengakuan dua pelaku pembunuhan terhadap supir mobil rental M Alhadar, Dv alias Devi dan An alias Andre, korban dibujuk dengan dalih hendak merental mobil.
Dikatakan Kapolda Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, perkenalan para pelaku dengan korban setelah para pelaku melihat iklan di media sosial facebook akan usaha rental mobil korban rentalmobil_pku
"Dalam akun ini, korban menawarkan jasa rental mobil," kata Kapolda Riau.
Dv kemudian menghubungi M Alhadar dan menyatakan ingin memesan mobil rental. Tersangka meminta korban menjemput ke Tualang dengan alamat di rumah An.
Rumah yang berjarak 50 meter dari lokasi mayat M Alhadar ditemukan dalam sebuah sumur di Desa Bakal Baru, Desa Tualang Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
Pada tanggal 14 September 2020 dengan mengendarai mobil Daihatsu Xenia BM 1516 PB warna abu-abu metalik, korban kemudian berankat ke Tualang, Perawang.
"Dari sana (Facebook), antara korban dan pelaku berhubungan untuk menyewa mobil. Kemudian korban mendatangi ke alamat (tersangka) di Tualang untuk berembuk," tutur Kapolda didampingi Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dan Kabid Humas, Kombes Pol Sunarto.
Korban kemudian disuruh masuk kedalam rumah An. Saat itulah, aksi penganiayaan terhadap korban dilakukan. Korban ditikam dan dipukuli dengan benda tumpul hingga sekarat dan kemudian tewas.
An mengaku menikam korban empat kali dibagian dada dan perut. Sedangkan, Dv menikam dibagian belakang dan dada korban.
Korban kemudian diibuang ke sebuah lubang sumur sedalam 1,5 meter. Korban ditemukan warga pada Senin (21/9/2020) dengan kondisi tangan diikat dengan tali tambang, mulut disumpal handuk dan kepala ditutup dengan kain celana jenis jeans.
Para pelaku kemudian membawa kabur mobil korban ke Sumatera Utara dan mengecat seluruh bagian mobil dengan cat pilox warna hitam. Plat mobil diganti menjadi BK 1888 MQ.(rie)
Komentar