Go to Mobile Version
  • Pendidikan
    • Bisnis
      • Wisata
        • Kampus
          • Info Sawit
            • Info Daerah
              • Info Riau
                • Asahan Sumut
                  • Info Inhil
                    • Info Inhu
                      • Pekanbaru
                        • Info Siak
                          • Info Pelelawan
                            • Info Kampar
                              • Info Kuansing
                                • Info Bengkalis
                                  • Info Dumai
                                    • Info Meranti
                                      • Pariaman
                                      • Index Berita

                                        China Klaim Kamp di Xinjiang Berhasil Asah Keterampilan Warga

                                        Berita,Internasional 23 September 2020 Author : Intern


                                        LancangKuning -China mengklaim program pelatihan keterampilan melalui kamp-kamp di Provinsi Otonomi Xinjiang Uighur berhasil mengasah keterampilan penduduk, hanya beberapa hari setelah pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa Negeri Tirai Bambu membuat kamp konsentrasi di tempat tersebut.

                                        Dalam laporan resmi itu, pemerintah China mempertahankan kebijakannya. Dikatakan bahwa program pelatihan, skema kerja, dan pendidikan yang lebih baik membuat taraf kehidupan di Xinjiang meningkat.

                                        Baca Juga : China Rilis Video Serangan hingga Bantahan Sterilisasi Uighur


                                         

                                        "Xinjiang telah melaksanakan proyek ketenagakerjaan dengan penuh semangat, meningkatkan pelatihan kejuruan, memperluas jaringan, dan kapasitas pekerjaan," bunyi pernyataan dalam laporan resmi itu dikutip dari AFP, Selasa (22/9).

                                        Dijelaskan lebih lanjut bahwa pelatihan kejuruan bagi jutaan orang di Xinjiang telah meningkatkan kualitas tenaga kerja dan memberikan banyak pelajaran.

                                        Laporan resmi itu kemudian menjabarkan bahwa antara tahun 2014 hingga 2019, Xinjiang telah memberikan "sesi pelatihan" kepada rata-rata 1,29 juta pekerja di perkotaan dan pedesaan.Mulai dari pelajaran tentang kehidupan perkotaan hingga penduduk di pedesaan telah memulai bisnis atau bekerja di pabrik setelah mendapat dukungan negara.

                                        Baca Juga : Jokowi Beri Dukungan untuk Palestina di Sidang Umum PBB


                                         

                                        Di sisi lain, laporan resmi tersebut memperingatkan bahwa "teroris, separatis, dan ekstremis agama" telah mendorong publik untuk tidak mempelajari bahasa Mandarin.

                                        Kelompok itu disebutkan dalam laporan resmi "menolak ilmu pengetahuan modern, dan menolak untuk meningkatkan keterampilan mereka".

                                        Di Xinjiang dilaporkan berdiri sejumlah kamp konsentrasi bagi warga Uighur dan etnis minoritas lainnya yang dipaksa untuk mempelajari budaya Tionghoa dan paham komunis.

                                        Pihak H&M menuduh bahwa ada kerja paksa di sana. Sementara itu, China telah membantah tuduhan tersebut dan berjanji akan menindaklanjuti laporan yang ada untuk mencari tahu kebenarannya.Menurut informasi, pemerintah China telah berbuat sewenang-wenang terhadap para etnis minoritas di Xinjiang. Raksasa pakaian dari Swedia, H&M, baru-baru ini telah mengakhiri hubungan kerjasama dengan produsen benang yang beroperasi di tempat itu.

                                        Baca Juga : Lima Hal yang Terjadi saat Resesi Ekonomi


                                         

                                        Selain H&M, Uni Eropa telah mendesak China untuk mengizinkan pengamat independen melakukan perjalanan ke wilayah Uighur, karena selama ini daerah itu sangat tertutup.

                                        Bea Cukai AS mengatakan akan melarang produk China yang dibuat di Xinjiang karena ada indikasi kerja paksa, dengan mengatakan "agama dan etnis minoritas ... dipaksa bekerja dalam kondisi keji tanpa bantuan dan tanpa kebebasan".

                                        Wakil Sekretaris Pejabat Keamanan Dalam Negeri AS, Ken Cuccinelli, mengatakan kepada wartawan bahwa kamp itu bukan pusat kejuruan, melainkan kamp konsentrasi.

                                        China menampik tuduhan itu dan mengatakan pusat-pusat itu untuk pelatihan kejuruan dan keterampilan, yang diperlukan untuk upaya melawan terorisme dan untuk memberikan pendidikan untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah itu.


                                        Download Aplikasi LancangKuning di PlayStore


                                        Silahkan bergabung di Grup FB LANCANG KUNING untuk mendapatkan informasi terupdate.

                                        ****

                                        Dapatkan info berita terbaru via group Whatsapp (read only) Lancang Kuning (Klik Disini)

                                        *

                                        Subscribe YOUTUBE LANCANG KUNING untuk mendapatkan informasi terbaru dalam video.


                                        Tag China xinjiang Amerika Serikat Uighur
                                        Baca Juga
                                        • Hati-Hati ! Menggugah Foto Anak Ke Media Sosial Bisa Kena Denda Hingga Ratusan Juta Rupiah !
                                        • Luar biasa... Fenomena langka ini Terjadi di Inhil Riau
                                        • Gedung Guru Meledak Peserta di Acara PKPU
                                        • Awas !!! Razia Simpatik Tangkap Pengendara Tidak Disiplin
                                        • Kebakaran di jalan Sisingamangaraja, Sijago Merah Bangunkan Warga Limapuluh Pekanbaru
                                        • Laksamana (Purn) Tedjo Edhi Purdjianto: Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Wawasan Agama
                                        • AZALY DJOHAN Terima Pinangan KAMMI Riau Jadi Penasehat

                                        Beri penilaian untuk artikel China Klaim Kamp di Xinjiang Berhasil Asah Keterampilan Warga



                                        Sangat Suka
                                        0%
                                        Suka
                                        0%
                                        Terinspirasi
                                        0%
                                        Tidak Peduli
                                        0%
                                        Marah
                                        0%
                                        Artikel Terkait
                                        Angka Kematian Corona di AS Lampaui 200 Ribu Kasus
                                        Angka Kematian Corona di AS Lampaui 200 Ribu Kasus
                                        Berita,Internasional23 September 2020
                                        China Desak Negara Anggota PBB Tak Datang ke Acara Xinjiang
                                        China Desak Negara Anggota PBB Tak Datang ke Acara Xinjiang
                                        Internasional08 May 2021
                                        AS Sita 13 Ton Produk Kecantikan Asal china, Ini Alasannya 
                                        AS Sita 13 Ton Produk Kecantikan Asal china, Ini Alasannya 
                                        Internasional02 July 2020
                                        China Diam-diam Bangun Kamp Konsentrasi Penahanan Muslim Uighur
                                        China Diam-diam Bangun Kamp Konsentrasi Penahanan Muslim Uighur
                                        Internasional30 August 2020
                                        Xi Jinping: China Tak Ingin Perang Dingin dengan Siapapun
                                        Xi Jinping: China Tak Ingin Perang Dingin dengan Siapapun
                                        Berita,Internasional23 September 2020

                                        Tag Populer

                                        1. Teknologi Terkini
                                        2. Objek Wisata
                                        3. Politik Terkini
                                        4. Kesehatan
                                        5. Ramadhan
                                        6. Berita Peristiwa
                                        7. Masjid Terbaik
                                        8. Bisnis Terbaru
                                        9. Pendidikan
                                        10. Makanan Khas Indonesia

                                        Portal Berita yang menyajikan berita teraktual

                                        Join with us
                                        News
                                        • Pedidikan
                                        • Bisnis
                                        • Politik
                                        • Technologi
                                        • Olahraga
                                        • Wisata
                                        • Remaja
                                        • Budaya
                                        • Video
                                        Contact
                                        Jl. Subrantas No. 188 Panam. Pekanbaru, Riau.
                                        0761-6704399
                                        redaksi@lancangkuning.com
                                        LancangKuning Support
                                        Subscribe for newsletter

                                        Enter your email address:

                                        Delivered by FeedBurner

                                        © Copyright 2022 by Lancang Kuning Media
                                        Redaksi | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik | Kode Perilaku Wartawan | Standar Perlindungan Profesi Wartawan