Daftar Isi
LancangKuning - Setiap hewan ternak ataupun makhluk hidup lainnya itu memiliki penyakit, ada banyak pula jenis atau macam penyakitnya. Disini kami akan membahas apa yang menyebabkan atau faktor hewan ternak tersebut bisa terkena penyakit.
Berikut adalah beberapa macam atau jenis penyakit pada hewan ternak dan penyebab penyakit tersebut bisa terkena atau terdapat pada hewan ternak tersebut.
-
Mastitis
Penyebab penyakit ini ialah dan . Tanda-tanda dari adanya penyakit ini adalah ambing dari hewan tersebut bengkak dan terasa panas bila kita raba, air susu yang dihasilkannya encer atau menggumpal dan kadang-kadang bercampur darah ataupun nanah, bulu sangat kusam dan kasar, nafsu makannya menurun, dan produksi turun bahkan bisa berhenti sama sekali.
-
Cacingan
Penyakit cacingan ini disebabkan oleh cacing-cacing yang memiliki virus, diantaranya cacing hati (Faciola hepatica), cacing pita (Taenia saginata atau Taenia solium), Haemonchus contortus yang juga banyak menyerang domba-domba ternak. Tanda-tanda dari penyakit cacingan antara lain: nafsu makannya menurun, perutnya membuncit, lemah, pucat pada selaput lendir yang ada di mata, dan mencret-mencret.
Baca Juga : Guru Les Privat Ngaji di Siak
-
Bloat atau Tympani (Kembung Perut)
Penyebab dari penyakit ini ialah penimbunan gas yang berlebihan di dalam rumen. Tanda-tanda dari penyakit ini ialah: Perut di bagian sebelah kiri membesar atau gembung, pinggang sedikit membungkuk, nafasnya pendek dan cepat. Bila tidak cepat ditangani dan berlangsung terus dapat menyebabkan kematian terhadap si hewan.
-
Septichaemea Epizootica ( SE ) / Ngorok
Penyakit SE merupakan penyakit yang menular terutama menyerang hewan ternak sapi dan kerbau. Penyakit ini biasanya berjalan akut. Angka kematian yang di sebabkan oleh penyakit ini sangat tinggi terutama pada penderita yang telah memperlihatkan atau menampakkan penyakitnya dengan jelas.
Penyakit SE ini disebabkan oleh kuman Pasteurella multocida. Pasteurella multocida merupkan kuman bersifat Gram-negative, non-motile coccobacillus yang sensitive terhadap penicillin. Dengan pewarnaan Giemsa atau methylene blue kelihatan bahwa kuman tersebut memiliki bentuk kokoid bipolar. Penyakit yang bersifat zoonosis terhadap manusia. Pasteurella multocida pertama diketemukan pada 1878 bersamaan dengan ditemukannya infeksi fowl cholera pada unggas. Orang yang pertama kali mengisolasi kuman tersebut adalah Louis Pasteur, Ia mendapat kehormatan untuk diabadikan sebagai nama genus Pasteurella
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
-
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penyakit PMK ini disebabkan oleh virus. Tanda-tanda penyakit ini antara lain : Demam yang sangat tinggi, nafsu makannya kurang, terlihat atau terdapat pelepuhan pada gusi dan selaput lendirnya, salivasi tinggi atau banyak mengeluarkan air liur, terdapat luka di antara kuku-kukunya sehingga ternak sering terlihat pincang bahkan tidak bisa berjalan sama sekali.
-
Brucellosis
Penyakit brucellosis ini disebabkan oleh kuman Brucella Suis. Tanda-tanda yang terdapat bila ternak sudah terkena penyakit brucellosis ini adalah : terjadi keguguran pada vase pertengahan kebuntingan, anak yang dilahirkan biasanya mati atau lahirnya sangat lemah dan tidak berkembang secara normal, ambing dan alat kelamin dari induk kadang-kadang bengkak, terkadang nafsu makannya menurun dan demam ringan namun gejala tersebut lebih sering tidak terjadi.
-
Scabie
Penyakit scabies atau Kudis, penyebab penyakit ini ialah kutu atau tungau dan kebersihan dari kandang dan hewan ternak yang kurang terpelihara. Tanda-tanda penyakit scabies ini adalah : nafsu makan dari hewan ternak turun, ternak merasakan gatal-gatal mulai dari bagian kepala, bibir, dan bagian-bagian tubuh yang lainnya juga. Ternak yang terserang kudis ini sering menggosok-gosokan badannya pada tiang atau dinding dari kandang. Pada daerah kulit yang gatal muncul bercak-bercak merah, terdapat bisul, akhirnya kulitpun menebal, bersisik, bulu-bulunya rontok dan timbul keropeng-keropeng.
Baca Juga : Guru Les Privat Ngaji di Bangkinang, Kampar
-
Penyakit ingusan (malignant catrrahal fever = mcf ) / penyakit makan tanah
Penyakit ingusan merupakan penyakit yang sangat menular, biasanya bersifat akut dan fatal pada sapi atau kerbau. Gejala yang sangat menyolok ialah keluarnya ingus yang hebat dari hidung ternak disertai dengan adanya demam yang tinggi, radang mukopurelen yang terdapat pada selaput epitel pernapasan ataupun selaput mata dan encephalitis. Penyakit ini sudah tersebar luas di berbagai negara di dunia.
Di Indonesia, kejadian yang terbanyak terdapat pada sapi Bali dan kerbau. Penyakit ingusan ini bisa menyerang ternak segala umur, namun kebanyakan yang terserang sudah berumur 4 – 6 tahun. Jenis kelamin dan musim tidak mempengaruhi untuk kejadian penyakit ini. Angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ingusan ini sangat tinggi (95%).
Agen penyebab dari penyakit ini digolongkan menjadi dua macam, yaitu: ACV-1 adalah herpes virus, yang merupakan anggota dari sub family Gamma herpesviridae, famili herpesviridae. Dan SAA merupakan agen yang belum diketahui secara jelas klasifikasinya dan diperkirakan ditularkan dari domba.(Mayor)
Komentar