Daftar Isi
Foto: Ilustrasi BSM
Lancang Kuning, INHIL - Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 004 Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Nurbaiti diduga telah melakukan penggelapan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) atau Program Indonesia Pintar (PIP).
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Modus Kepsek terbongkar setelah salah satu orang tua siswa atas nama inisial JP mendatangi Mapolsek Gaung Anak Serka untuk membuat surat kehilangan rekening tabungan milik anaknya.
Baca Juga: Tim Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Bagikan Ramuan Herbal Saffron di Desa Pagaran Tapah
JP menceritakan, awalnya ia mengakui mendapatkan informasi soal dana BSM ini dari salah satu staf sekolah. JP disuruh ke sekolah untuk menemui kepala sekolah yang baru, Rosdiana.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Waktu itu saya disuruh lagi oleh kepala sekolah yang baru untuk datang ke Polsek GAS guna membuat surat kehilangan buku tabungan anak saya Dimas Saputra," ujar JP kepada Wartawan, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: Cegah Covid-19, Polres Kuansing Bagikan Masker
Sejak anaknya duduk dibangku SDN 004 Teluk Pinang, JP mengatakan belum pernah mendapatkan buku tabungan anaknya. Kemudian, buku tabungan itu ia dapatkan setelah dicek oleh Polsek GAS.
"Setelah dikroscek Polsek, baru ditemukan buku rekening anak saya. Uangnya diserahkan langsung melalui Polisi senilai Rp600 ribu," kata JP lagi saat ditemui langsung di Teluk Pinang, pada Minggu (30/8) kemarin.
Sementara itu, MR salah seorang wali murid turut menyampaikan keluhan terkait bantuan dana BSM di SDN 004 Teluk Pinang semasa Kepsek Nurbaiti menjabat. Menurut pengakuan orang tua dari Suci Nurphadila, ia baru mendapatkan dana bantuan sebanyak Rp600 ribu pada tahun 2017.
"Dari tahun 2017 sampai tahun 2020 ini, baru sekali saya nerima uang BSM dari sekolah waktu anak saya masih kelas lll SD," ungkapnya. (LK/Har/Bersambung)
Komentar