Daftar Isi
Foto: Ilustrasi: Aktivitas seks di tengah pandemi Covid-19 berpotensi menyimpan risiko penularan. Ahli menyebut seks jarak jauh atau solo seks jadi alternatif yang minim risiko. (Foto: Istockphoto/KAZITAFAHNIZEER)
Lancang Kuning - Aktivitas seks di tengah pandemi virus corona menjadi hal yang kompleks. Pernyataan ini sempat diutarakan ahli kesehatan. Sebab di satu sisi, seks menjadi kebutuhan bagi sebagian orang akan tetapi di sisi lain di tengah wabah, aktivitas ini menyimpan risiko bagi kesehatan.
Hari ke hari kasus positif Covid-19 di dunia masih menunjukkan peningkatan. Guna mengerem laju penularan Covid-19, setiap orang diingatkan untuk tertib menjalankan protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak fisik.
Lalu bagaimana dengan hubungan seks? Yang faktanya, aktivitas ini menuntut keintiman dan pertemuan fisik, bahkan tanpa sekat.
SARS-CoV-2 memang merupakan virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Namun penularan Covid-19 diketahui bisa terjadi melalui cairan atau tetesan (droplet) dari batuk ataupun bersin.
Hingga kini belum ada studi yang membuktikan virus ini bisa menular melalui seksual. Akan tetapi aktivitas seksual boleh jadi menyimpan risiko penularan. (LK)
Sumber: CNN Indonesia
Komentar