Ini Reaksi Peserta Mubes PKDP Ketika Wamen ESDM Buka Pidato Pake Bahasa Piaman

Daftar Isi

    LancangKuning.com, Pekanbaru – Kegiatan Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) yang dilaksanakan di Hotel Grand Suka dihadiri langsung oleh Archandra Tahar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia pada hari kedua, Sabtu (7/4/2018).

    Dilansir dari TribunPekanbaru.com, Archandra dalam menyampaikan mungkhadimah, jelang menyampaikan pidatonya sempat meminta izin untuk menggunakan bahasa Piaman saat memulai pembicaraannya. Hal itu disambut dengan tepuk tangan dan diiringi teriakan oleh peserta Mubes.

    Dalam kesempatan menyampaikan pidatonya, Achandra mengungkapan bahwa perubahan yang dilakukan oleh masyarakat diperlukan untuk membuat sebuah kemajuan.

    Achandra membandingkan dengan negara bagian wilayah barat yang cukup banyak memilki orang-orang terkenal atas penemuan-penemuan sejak dulunya. Menurutnya, itu semua karena mereka terbuka dan mau berubah.

    "Kita tentunya kenal dengan Blackberry Messenger, bahkan mungkin kita semua pernah memakainya. Karena tidak ada perubahan, kini ditinggalkan. Atau siapa yang tak kenal dengan Nokia, produk handphone yang dahulu sangat kuat, namun sekarang mulai punah. Itu dikarenakan tidak mampu beradaptasi dengan perubahan," kata pria asal Pariaman ini kepada tamu undangan yang hadir pada kegiatan tersebut.

    Wakil Menteri ESDM juga menambahakan bahwa Kebiasaan masyarakat selalu berubah-berubah dan mengikuti perkembangan zaman, dan ini yang harus diteliti, dan terus ada perubahan.

    "Dulu kita mengetik mesti pakai mesin tik, selanjutnya pakai komputer, menulis dengan 10 jari, bahkan ada lesnya. Sekarang apa ada les mengetik 10 jari lagi? Kita lihat sekarang, mengetik hanya pakai dua jempol saja," ujarnya.

    Archandra juga mengatakan bahwa siapapun yang kuat saat ini namun tidak bisa beradaptasi dengan perubahan maka ia akan kalah oleh waktu yang terus berubah.

    "Kita harapkan PKDP ini jangan membahas isu lama, mari bergerak menuju perubahan, jangan berpikir siapa pemimpin, tapi berpikirlah kemana arah PKDP ini ke depannya," harapnya.

    Pria yang pernah memiliki status kewarganegaraan Amerika ini juga mengatakan, lokasi fisik tidak akan menghambat setiap usaha yang menuju perubahan.

    "Lokasi fisik munculnya kemajuan itu tidak harus di tempat yang Bagus. Google lahir di garasi, Facebook lahir di kost-kosan. Lokasi fisik tidak menentukan perubahan itu terjadi," ujarnya

    Menjelang keberangkatan Archandar ke Bandara Sultan Syarif Kasim, untuk kembali ke Jakarta setelah kegiatan para peserta Mubes berebut foto bareng dengannya.(Ulti/LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ini Reaksi Peserta Mubes PKDP Ketika Wamen ESDM Buka Pidato Pake Bahasa Piaman
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar