Mahasiswa Desak Aparat Usut Dugaan Ijazah Palsu Oknum Pejabat Kuansing

Daftar Isi


    Foto: Masa aksi demo di depan gedung DPRD Kuansing 

    Lancang Kuning, KUANSING - Puluhan mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) dan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kuansing menggelar aksi unjuk rasa terhadap penggunaan ijazah palsu paket C yang diduga digunakan oknum Wakil Bupati Kuansing, Senin (31/8/2020).
     

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Puluhan mahasiswa ini menuntut keadilan kepada oknum yang menggunakan ijazah palsu tersebut supaya diusut oleh aparat kepolisian agar ada kepastian hukum dan masyarakat tidak bertanya. Maka, mereka mendatangi Polres Kuansing.

    Baca  Juga: Tempat Wisata di Riau

    Kemudian, massa mendatangi gedung DPRD Kuansing. Para mahasiswa meminta DPRD Kuansing untuk membentuk pansus mengusut ijazah palsu tersebut. Menurut perwakilan mahasiswa dari UMRI Edi, agar ada kepastian terhadap persoalan tersebut. Karena ini menyangkut kepastian pendidikan seorang pejabat publik.

    Baca Juga: Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pariaman Lakukan Penertiban di Mushalla dan Masjid

    "Kami hanya ingin pihak kepolisian tidak tebang pilih atas kasus ini. Harus diusut sampai tuntas. Supaya ada kepastian hukum," tegas Edo.

    Aksi tersebut berjalan dengan baik dan damai. Jika aparat kepolisian tidak menuntaskan persoalan ini, para mahasiswa dalam tuntutannya menuntut supaya Kapolres Kuansing dicopot. 
     

    Baca Juga: DPRD dan Pemko Pariaman Sepakati KUA PPAS APBD Perubahan Tahun 2020

    "Bagaimana kasus tersebut bisa dituntaskan dengan jalur hukum. Ini sudah tugas kami sebagai mahasiswa melakukan kontrol sosial dan kami butuh pemimpin yang jelas pendidikannya untuk Calon Bupati Kabupaten Kuantan Singingi ke depan," tegas Jubir Mahasiwa tersebut, Boby.

    Tuntutan dan steteman aliansi mahasiswa Kuansing langsung diterima secara tertulis oleh DPRD Kuansing melalui Wakil ketua DPRD Zulhendri dan menyampaikan akan membahas dan mempelajari tuntutan mahasiswa.

    "Tuntutan ini akan segera kami proses. Dan saya akan diskusikan dengan pimpinan yang lain. Akan kita tindaklanjuti nantinya," kata Zulhendri didampingi Ketua Komisi II Muslim, Dr Adam SH MH, Jonson, Endri Yupet, Sastra, Azrori Analke dan Darmizar serta wakil rakyat lainnya.

    Sedangkan Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto melalui Kasat Sabhara Polres AKP Eddy Renhar kepada massa aksi menyampaikan, bahwa pihaknya akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ini kepada Kapolres Kuansing.

    "Kami akan menyampaikan tuntutan adik-adik mahasiswa ini kepada Bapak Kapolres," jelasnya singkat.

    Sementara itu, Wabup Kuansing H Halim yang dikonfirmasi wartawan terkait aksi demo soal dugaan ijazah palsu tersebut enggan menanggapinya. Ia mempersilahkan supaya ditanyakan langsung kepada pihak berwenang.

    "Tanya saja sama pihak berwajib," jawab Halim singkat. (LK/JB)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Mahasiswa Desak Aparat Usut Dugaan Ijazah Palsu Oknum Pejabat Kuansing
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar