Benua Afrika Bebas dari Virus Polio

Lancang Kuning - Komisi Sertifikasi Wilayah Afrika untuk Pemberantasan Polio menyatakan benua itu sudah terbebas dari virus polio liar pada Selasa (25/8) kemarin.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (26/8), lembaga itu menyatakan keputusan tersebut diambil setelah tidak tercatat ada kasus infeksi baru virus polio liar selama empat tahun berturut-turut. Sebelumnya, virus itu menyerang rata-rata sekitar 75 ribu anak-anak di seluruh Afrika setiap tahun.

Saat ini tinggal Pakistan dan Afghanistan yang masih berjibaku memerangi virus polio liar. Upaya vaksinasi di kedua negara itu kerap terhambat akibat konflik bersenjata dan intimidasi serta persekusi terhadap tenaga medis

Baca Juga: 5 Tim Terbaik di Liga Champions Sepanjang Masa
 

---

"Ini adalah hari yang sangat emosional sangat baik," kata Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) wilayah Afrika, Matshidiso Moeti.

WHO menyatakan ini adalah kedua kalinya Afrika terbebas dari virus. Beberapa dasawarsa lalu, virus cacar berhasil diberantas di benua itu.

Akan tetapi, diduga virus polio liar belum sepenuhnya diberantas dari Afrika. Sejumlah kasus infeksi diduga masih terjadi secara acak.

Kasus infeksi virus polio liar di Afrika terakhir tercatat di Nigeria pada 2016. Tenaga kesehatan setempat membantu menangani kasus penyebaran polio liar di kawasan utara negara itu, yang menjadi tempat persembunyian milisi ekstremis Boko Haram.

Baca Juga: Haris Azhar: Kata Agung Terbakar di Kejagung, Wajar Rakyat Spekulasi

---

Deklarasi itu tidak menjamin Afrika bebas polio. Infeksi virus polio yang bermutasi juga masih terjadi di Angola, Benin, Burkina Faso, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Pantai Gading, Kongo, Ethiopia, Guinea, Ghana, Mali, Niger, Nigeria, Togo dan Zambia.