Motif Satgas Peneliti UFO Besutan Pentagon

Lancang Kuning - Departemen Pertahanan AS (DoD) mengumumkan pembentukan satuan tugas untuk menganalisis dan memahami sifat dan asal Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAP) dan benda terbang tak dikenal (UFO). Departemen Angkatan Laut, di bawah pengawasan Kantor Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan, akan memimpin Satuan Tugas UAP (UAPTF).

Pejabat Departemen Pertahanan mengatakan misi UAPTF adalah untuk mendeteksi, menganalisa, dan membuat katalog UAP yang berpotensi menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional AS.

Melasir Space, Selasa (25/8) presiden dan direktur ilmiah dari Pusat Studi UFO J. Allen Hyne, Mark Rodeghier mengatakan pembentukan satuan tugas adalah respon atas minat dan perhatian baru-baru terhadap laporan mengenai UAP.

Namun, Rodeghier mengaku tidak bisa menilai seberapa serius Satgas UAP akan bertugas. Dia hanya berharap informasi yang dirilis ke publik agar semua dapat mengetahui tentang subjek yang diduga berpotensi menghancurkan dunia tersebut.

Jurnalis yang mengamati benda-benda luar angkasa, Jim Oberg mengaku tidak heran badan intelijen militer di seluruh dunia tertarik dengan UFO. Dia berkata UFO bisa jadi terkait dengan fenomena yang diabadikan oleh Aangkatan Laut AS.

Pembentukan ini terkait penemuan benda-benda tak dikenal dalam beberapa tahun terakhir di AS. Pilot AL AS menemukan benda misterius yang bergerak cepat muncul November 2004, dan dua lainnya terlihat pada Januari 2015.

Semua ditangkap oleh jet Super Hornet Angkatan Laut F / A-18 dengan pilot yang memanfaatkan teknologi Forward-Looking Infrared (FLIR), perangkat keras yang mendeteksi panas.

Tiga video UAP yang dirilis disebut 'Gimbal', 'GoFast' dan 'FLIR1' (juga dikenal sebagai video 'Tic Tac').

Melansir Live Science, Oberg mengatakan ada banyak alasan non-ekstraterestrial mengapa Departemen Pertahanan tertarik dengan laporan UFO. Misalnya, untuk mengidentifikasi dan memperbaiki 'lelucon' instrumental dalam teknologi sensorik baru, untuk memastikan kita tidak salah menafsirkan atau mengabaikan bacaan di masa mendatang.

Kedua, untuk menentukan bagaimana pendeteksian mungkin sengaja dipicu oleh peretas dan musuh nyata, dan apa yang dapat dilakukan untuk menggagalkan upaya tersebut.

Ketiga, dengan sengaja memasukkan target yang tidak wajar ke dalam jangkauan teknologi deteksi atau pelacakan baru, sebagai cara untuk mengujinya. Keempat, untuk menguji sistem deteksi musuh yang disengaja untuk mengidentifikasi kelemahan yang dapat dieksploitasi.

Penulis dan skeptis UFO Robert Sheaffer mengatakan satuan tugas adalah sesuatu yang disatukan untuk menangani situasi atau masalah tertentu. Satgas diharapkan dapat menghasilkan laporan dan rekomendasi tentang masalah tersebut dan dibubarkan setelah pekerjaan tersebut selesai.

"Ini bukan sesuatu yang terbuka dan berkelanjutan, seperti Project Blue Book. Ini tidak menunjukkan minat pemerintah yang berkelanjutan pada objek tak dikenal,"